Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Ekspor Berhenti, Harga Rajungan di Karawang Anjlok

Kompas.com - 05/08/2022, 07:21 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Dusun Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, menjadi salah satu lokasi penghasil rajungan terbesar di Jawa Barat.

Hasil tangkapan mereka melimpah, tetapi harga jual rajungan saat ini anjlok. Harganya kini dianggap jauh di bawah standar harga pasaran.

Rajungan biasanya terjual Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per kilogram, saat ini hanya laku sekitar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Sayuran Anjlok, Petani di Magelang Bagikan Gratis ke Panti Asuhan

“Jujur, kondisi nelayan rajungan saat ini sedang merasakan nelangsa karena harga jual rajungan yang menurun drastis," ujar Masrukhin, Pengurus Serikat Nelayan Pasir Putih saat dihubungi, Kamis (4/8/2022).

"Penurunan harga rajungan terjadi tiga bulan terakhir ini, dan semakin ke sini semakin tidak terkendali penurunan harganya," kata dia.

Masrukhin mengatakan, rajungan yang dijaring nelayan Karawang dari Laut Jawa, Kalimantan, dan Sumatera ini menjadi salah satu komoditas terbesar yang diekspor dari Indonesia.

Dia menduga turunnya harga rajungan lantaran terdampak perang Rusia – Ukraina yang berkepanjangan. 

Baca juga: Harga Jahe Anjlok, Petani di Purworejo Biarkan Jahenya Membusuk di Lahan

Akibatnya negara sasaran ekspor rajungan Indonesia menghentikan permintaan ekspor.

Salah satu negara Amerika yang biasa menjadi sasaran ekspor 80 persen rajungan Indonesia, saat ini menghentikan permintaannya.

"Termasuk juga sejumlah negara besar di Benua Eropa," ujar Masrukhin.

 

Salah seorang nelayan, Muhamad Darto, mengaku memilih tak melaut. Menurutnya, sebagian besar nelayan rajungan, kini beralih menangkap udang atau ikan.

“Kalau rajungan sebetulnya sedang banyak hasil tangkapannya, tapi harganya murah, kadang hasil melaut tidak menutupi biaya operasional kita,” ucap Darto

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karawang Abu Bukhari mengakui harga pada rajungan saat ini sedang anjlok.

Baca juga: Harga Rajungan Anjlok Jadi Rp 15.000 Per Kg, Nelayan: Populasinya Sedikit, Bikin Lemes Mencarinya

Menurutnya, harganya berada di kisaran Rp 40 ribu per kilogram dari sebelumnya mencapai Rp 100 ribu lebih.

"Bahkan saya dengar itu bisa harga jualnya bisa sampai Rp 20-25 ribuan per kilogram," kata Abuh.

Hanya saja, Abuh mengaku belum bisa memastikan penyebab harga rajungan anjlok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com