BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan situasi ekonomi global sedang tidak menentu.
Untuk itu, perekonomian dalam negeri jangan bergantung pada barang-barang luar negeri.
"Dunia sedang tidak baik-baik saja. Agar tidak terjebak negara lain, kuncinya perbanyak perdagangan dalam negeri," ujar Ridwan Kamil dalam Hari UMKM Nasional di Bandung, Jumat (12/8/2022).
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah pusat mendata potensi masing-masing provinsi terutama UMKM.
Baca juga: Hari UMKM Nasional, Teten Masduki Sebut Transformasi Digital Kunci UMKM Pulih dan Tahan Resesi
Data sangat diperlukan agar setiap daerah saling mengetahui keberadaan barang-barang yang dibutuhkan tanpa harus mengimpor dari luar negeri.
"Jadi ketika kita perlu apa-apa, tahu barangnya ada di mana. Tidak perlu beli dari China," tegasnya.
Lebih lanjut, Emil memastikan kebersamaan setiap provinsi menjadi kunci utama optimalisasi pertumbuhan ekonomi terutama dalam merevitalisasi UMKM. Dia menyontohkan sejumlah negara yang gagal akibat lemahnya sektor yang langsung menyentuh rakyat tersebut.
"Kuncinya perdagangan kita jangan bergantung pada orang luar. Kalau kita bisa maksimalkan dengan kita sendiri, kita selamat. Jaid Pak Menteri (Teten), saya butuh data, Papua butuhnya apa, Insya Allah di Jawa Barat ada," katanya.
Baca juga: Program Jiku Bata, Upaya Pemkot Ambon Membuat UMKM Tersenyum Saat ASN Gajian
Pentingnya penguatan UMKM dalam negeri pun disampaikan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
"UMKM terbukti kuat, tahan krisis ekonomi. Tetap tumbuh di saat pandemi. Kami ingin UMKM yang tangguh, tak tergantung ke negara lain," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.