Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kuncinya Perbanyak Perdagangan Dalam Negeri

Kompas.com - 12/08/2022, 18:36 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan situasi ekonomi global sedang tidak menentu.

Untuk itu, perekonomian dalam negeri jangan bergantung pada barang-barang luar negeri.

"Dunia sedang tidak baik-baik saja. Agar tidak terjebak negara lain, kuncinya perbanyak perdagangan dalam negeri," ujar Ridwan Kamil dalam Hari UMKM Nasional di Bandung, Jumat (12/8/2022).

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah pusat mendata potensi masing-masing provinsi terutama UMKM.

Baca juga: Hari UMKM Nasional, Teten Masduki Sebut Transformasi Digital Kunci UMKM Pulih dan Tahan Resesi

 

Data sangat diperlukan agar setiap daerah saling mengetahui keberadaan barang-barang yang dibutuhkan tanpa harus mengimpor dari luar negeri.

"Jadi ketika kita perlu apa-apa, tahu barangnya ada di mana. Tidak perlu beli dari China," tegasnya.

Lebih lanjut, Emil memastikan kebersamaan setiap provinsi menjadi kunci utama optimalisasi pertumbuhan ekonomi terutama dalam merevitalisasi UMKM. Dia menyontohkan sejumlah negara yang gagal akibat lemahnya sektor yang langsung menyentuh rakyat tersebut.

"Kuncinya perdagangan kita jangan bergantung pada orang luar. Kalau kita bisa maksimalkan dengan kita sendiri, kita selamat. Jaid Pak Menteri (Teten), saya butuh data, Papua butuhnya apa, Insya Allah di Jawa Barat ada," katanya.

Baca juga: Program Jiku Bata, Upaya Pemkot Ambon Membuat UMKM Tersenyum Saat ASN Gajian

Pentingnya penguatan UMKM dalam negeri pun disampaikan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

"UMKM terbukti kuat, tahan krisis ekonomi. Tetap tumbuh di saat pandemi. Kami ingin UMKM yang tangguh, tak tergantung ke negara lain," ungkapnya.

Bahkan, dia menyontohkan agar kebutuhan akan minyak goreng bisa dipenuhi UMKM dalam negeri.

"Minyak goreng kita harus mandiri. Harus punya pabrik sendiri, di skala desa atau kecamatan. Sehingga kita bisa memberikan bukti ke masyarakat, bahwa pemerintah itu selalu hadir," tutur dia.

Sementara itu, Mente Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan pemerintah terus berupaya merevitalisasi UMKM. Salah satunya akan mendata setiap potensi yang ada di masing-masing daerah.

"Kita perlu data antar daerah, sekarang kita belum punya. Tahun ini kami targetkan 14 juta data UMKM. Jadi izin edar, sertifikasi halal, nomor induk berusaha, harus kita kebut, harus percepat," tutur dia.

Baca juga: Kisah Sukses Saeful, Jual Piyama 300 Lusin per Bulan hingga Malaysia dengan Andalkan Medsos

Dia menyadari optimalisasi sektor UMKM dalam negeri ini akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com