Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ormas Lakukan Pungli di Ciawi Bogor, Wajib Bayar jika Ingin Lewati Portal

Kompas.com - 18/08/2022, 13:12 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pengendara mobil saat hendak keluar masuk sebuah kawasan.

Berdasarkan video yang dilihat Kompas.com di akun Instagram @txtfrombogor, Kamis (18/8/2022), pengendara mobil harus membayar saat melintasi portal jalan yang terbuat dari palang bambu yang dipasang untuk menghalangi keluar masuk kendaraan.

Baca juga: Tertipu Foto Profil Gadis Cantik Saat Video Call Sex, Pria di Lampung Diperas, Foto Bugilnya Disebar

Pengendara mobil tampak dicegat oleh sejumlah orang yang di antaranya berseragam ormas.

Baca juga: Rumah Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Akan Diwakafkan Jadi Masjid

Dalam keterangan video, pengendara mobil menyebut peristiwa itu terjadi di sebuah jalan desa di kawasan Bogor.

 

Ia mengaku dimintai tarif sebesar Rp 5.000 Setelah itu, baru lah pengendara bisa melewati portal jalan tersebut.

"Setelah ngelewatin beberapa pungli kita keabisan duit kecil. Dan kita coba kasih 2 ribu, tapi dia minta 5 ribu sambil cengengesan ngerayu minta. Setelah bayar, portalpun dibuka," tulis keterangan di dalam video tersebut. 

Belakangan diketahui bahwa pungli tersebut terjadi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

"Iya betul, itu portal jalan desa tepatnya Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi. Itu jalan tembusnya di depan Simpang Gadog, Puncak Bogor," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Agus mengatakan, jalan tersebut biasa dilintasi wisatawan saat jalur wisata Puncak Bogor macet.

"Itu juga memang jalan yang biasanya kalau macet akan dilintasi oleh orang-orang (wisatawan) agar bisa naik ke puncak, jalan alternatif," imbuh dia.

Agus memastikan bahwa anggotanya sudah ke lokasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Selain itu, pihaknya juga telah memanggil orang-orang yang terlibat atau ada di dalam video tersebut ke kantor polisi.

"Sejauh ini ada dua orang yang dipanggil, sesuai yang keliatan di video itu. Yang jelas di TKP sudah tidak ada lagi portal itu," tegas Agus.

Agus menyebut, dugaan pungli berkedok buka tutup portal jalan itu terjadi tiga bulan lalu. Dugaannya melibatkan anggota ormas.

"Ternyata itu kejadiannya tiga bulan lalu, jadi biasalah ada rebutan (ormas). Nah, memang waktu itu informasinya begitu (salah satu ormas), tapi untuk sekarang ini dia sudah tidak menjadi anggota ormas. Kalau waktu kejadian tiga bulan lalu itu mungkin dia masih menjadi ormas," ungkap Agus.

Agus belum bisa menjawab apakah orang-orang yang terlibat itu sering melakukan pungutan liar terhadap pengendara yang melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com