KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pengendara mobil saat hendak keluar masuk sebuah kawasan.
Berdasarkan video yang dilihat Kompas.com di akun Instagram @txtfrombogor, Kamis (18/8/2022), pengendara mobil harus membayar saat melintasi portal jalan yang terbuat dari palang bambu yang dipasang untuk menghalangi keluar masuk kendaraan.
Baca juga: Tertipu Foto Profil Gadis Cantik Saat Video Call Sex, Pria di Lampung Diperas, Foto Bugilnya Disebar
Pengendara mobil tampak dicegat oleh sejumlah orang yang di antaranya berseragam ormas.
Baca juga: Rumah Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Akan Diwakafkan Jadi Masjid
Dalam keterangan video, pengendara mobil menyebut peristiwa itu terjadi di sebuah jalan desa di kawasan Bogor.
Ia mengaku dimintai tarif sebesar Rp 5.000 Setelah itu, baru lah pengendara bisa melewati portal jalan tersebut.
"Setelah ngelewatin beberapa pungli kita keabisan duit kecil. Dan kita coba kasih 2 ribu, tapi dia minta 5 ribu sambil cengengesan ngerayu minta. Setelah bayar, portalpun dibuka," tulis keterangan di dalam video tersebut.
Belakangan diketahui bahwa pungli tersebut terjadi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
"Iya betul, itu portal jalan desa tepatnya Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi. Itu jalan tembusnya di depan Simpang Gadog, Puncak Bogor," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Agus mengatakan, jalan tersebut biasa dilintasi wisatawan saat jalur wisata Puncak Bogor macet.
"Itu juga memang jalan yang biasanya kalau macet akan dilintasi oleh orang-orang (wisatawan) agar bisa naik ke puncak, jalan alternatif," imbuh dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.