Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu Muda Meninggal Saat Balap Karung, Baru 2 Bulan Melahirkan Anak Ketiga, Sempat Dilarang Suami

Kompas.com - 19/08/2022, 06:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rini (29), ibu rumah tangga asal Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipatra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmala, Jawa Barat meninggal saat ikut lomba balap karung.

Peristiwa tersebut terjadi saat Rini mengikuti lomba peringatan HUT Kemerdekaan RI di kampungnya pada Rabu (17/8/2022).

Dari hasil pemeriksaan, Rini diketahui baru dua bulan melahirkan bayi. Diduga ia meninggal karena mendapat serangan hipertensi.

Awalnya Rini semangat mengikuti lomba balap karung. Namun di tengah permainan, ia tersungkur, lalu kepala dan wajahnya terbentur aspal.

Baca juga: Kronologi Ibu di Tasikmalaya Meninggal Usai Balap Karung, Sempat Pingsan Terbentur Aspal

Rini yang tak sadarkkan diri langsung dilarikan ke Klinik Kaylas. Namun sayangnya di tengah jalan, Rini menghembuskan napas terakhirnya.

Jenazah Rini pun segera dimakamkan di tempat pemakanan umum di sekitar rumahnya.

Suami sempat melarang

Riski, suami Rini bercerita ia sempat melarang istrinya untuk ikut lomba karena baru saja melahirkan.

"Saya sudah melarang istri saya ikutan lomba, karena kan baru dua bulan melahirkan. Khawatir terjadi apa-apa," kata Riski dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (18/8/2022).

Menurutnya seusai berputar di ujung trek dan baru berjalan kembali satu meter menuju titik awal, istrinya terjatuh dengan posisi terlungkup.

Napasnya tersengal-sengal dan akhirnya pingsan.

Baca juga: Meninggal Saat Lomba Balap Karung, Ibu di Tasikmalaya Ternyata Baru 2 Bulan Melahirkan

Riski sendiri saat kejadian tengah sakit sehingga tak mengetahui kalau Rini akhirnya mengikuti lomba.

"Tahu-tahu anak sulung saya pulang ke rumah sambil menangis mengabarkan bahwa mamahnya jatuh dan pingsan," ujar Riski.

Sejumlah keluarga dekat segera mencari tahu kabar sebenarnya. Ternyata Rini sudah dilarikan ke klinik dan tak lama ada kabar sudah meninggal.

Walau sang istri diam-diam mengikuti lomba hingga menemui ajalnya, Riski menerima bahwa kejadian itu sebagai takdir Yang Maha Kuasa.

"Saya ikhlas. Ini hakikatnya takdir Allah. Saya akan membesarkan tiga anak yang masih kecil, termasuk bungsu yang baru berusia dua bulan," kata Riski.

Baca juga: Ramai soal Ibu Asal Tasikmalaya Meninggal Saat Lomba Balap Karung, Ini Kata Dokter

Kepala Polsek Mangkubumi Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Inspektur Satu Hartono membenarkan kejadian itu. Ia mengaku langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan korban.

Sesuai keterangan para saksi, korban yang semula kondisinya tak menunjukkan sedang sakit ikut perlombaan balap karung dengan ceria, tapi tiba-tiba ambruk saat berlomba dan meninggal dunia.

"Keluarga korban setelah mengetahui musibah itu telah ikhlas atas kejadian itu. Mereka tidak akan menuntut siapapun atas kejadian tersebut. Karena, kejadian yang dialaminya itu merupakan musibah dan keluarga juga sudah memakamkannya di pemakaman umum," tambah dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor : Khairina), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com