Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Eks Napi Teroris Jabar Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI di Tasikmalaya

Kompas.com - 19/08/2022, 14:08 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Sebanyak 75 orang mantan narapidana teroris (Napiter) asal seluruh Jawa Barat, menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-77 di halaman Pondok Pesantren Alam Tahfidz Hamalatul Quran, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (17/8/2022).

Mereka menunjukkan kembali dan cinta tanah air sesuai pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Direktur Identifikasi dan Sosial (Dir Idensos) Densus 88 Antiteror Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Arif Makhudharto, mengaku kegiatan ini merupakan murni keinginan para mantan Napiter tersebut dalam memeriahkan hari kemerdekaan.

Baca juga: Ganjar Ajak 22 Eks Napiter Ikut Upacara, Eks Napiter: Dulu Penghormatan Bendara adalah Hal yang Tabu

"Pengibaran bendera merah putih tersebut sebagai bentuk perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77. Dan perayaan Kemerdekaan ini adalah kenginginan murni dari eks-napiter dan kombatan untuk menjadi peserta upacara juga petugas upacaranya," jelas Arif kepada wartawan di lokasi acara, Jumat (19/8/2022).

Arif kemudian mengakomodasi usulan para mantan napiter tersebut bekerja sama dengan pemerintahan setempat serta pemerintah daerah di Priangan Timur.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk pendampingan juga pembinaan pihaknya kepada para mantan Napiter yang secara sadar mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tentunya ini bentuk internalisasi nilai-nilai Pancasila dan bentuk resosialisasi mereka bisa bersama-sama berkumpul dengan berbagai macam masyarakat dari semua lapisan," kata dia.

Baca juga: Tersangka Penculik 10 Anak di Jabodetabek Disebut Eks Napiter Lapas Gunung Sindur, Kalapas Membantah

Salah satu mantan Napiter, Gilang mengatakan, upacara kemerdekaan ini memberikan makna tersendiri baginya.

 

"Pemahaman kami sekarang sudah kembali ke NKRI. Dulu kami sempat jatuh kepada pemahamanan radikal. Bahkan dulu kami sempat menganggap upacara ini adalah sebuah ritual yang syirik," ujar dia.

Gilang mengaku setelah mendapatkan pemahaman dan bimbingan selama ini, baru mengetahui kalau kegiatan ini merupakan penghormatan simbol bangsa dan negara serta bendera merah putih.

Baca juga: Kisah Bang Jack, Eks Napiter Perakit Bom Bali 1 yang Kini Sukses Jualan Soto

Juga, dalam upaya penghormatan kepada para pejuang pendahulu untuk memerdekakan Negara Indonesia dari genggaman para penajajah.

"Ini sebagai bukti cinta kami kepada merah putih. Jadi ini inisiatif eks napiter. Kami membuktikan bahwa kami telah berubah. Sekarang kami paham dan ini bentuk cinta kita terhadap negeri Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com