GARUT, KOMPAS.com– RN (43) alias Ujang sengaja membuang mayat Stefanus Editya Lay ke Jalan Raya Cisewu, Kampung Mekar Famili, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lokasi itu sengaja dipilih Ujang yang merupakan sopir Stefanus karena dianggap jarang dilewati orang.
“Alasannya karena pelaku menganggap jalan tersebut sepi,” jelas Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Markas Kepolisian Sektor Leles, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Mayat Terikat Kabel Listrik Ternyata Pengusaha Asal Bandung, Dibunuh Sopirnya
Menurut Wirdhanto, setelah menghabisi nyawa majikannya sendiri di rumah majikannya pada Jumat (19/20/2022), sekitar pukul 19.00 malam.
Pelaku membawa mayat korban yang telah dibungkus plastik meja makan, taplak meja makan hingga cover bed.
Mayat dibawa menggunakan mobi Mitsubishi Pajero milik korban.
Pelaku yang sehari-hari bekerja menjadi supir pribadi korban, membawa mayat korban ke arah Cisewu, Garut.
Dia kemudian membuang mayat tersebut di sebuah jembatan kecil bersama dengan beberapa alat yang sempat terkena darah korban saat pelaku menghabisi nyawa korban.
“Pelaku kita amankan di rumah kontrakannya di kawasan Cibiru Bandung, tidak sampai 24 jam setelah mayat korban ditemukan,” jelas Wirdhanto.
Sebelumnya, Pujarsono Kepala Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu mengakui, lokasi tempat ditemukannya mayat korban memang terbilang jauh dari pemukiman warga.
Pemukiman warga terdekat, jaraknya mencapai kurang lebih satu kilometer.
"Jalannya ramai, tapi tidak seperti di kota, paling Sabtu Minggu ramai yang mau ke Rancabuaya (pantai),” katanya.
Baca juga: Ada Kursi dan Kain Berlumur Darah di Lokasi Penemuan Mayat Terikat Kabel dan Terbungkus Selimut
Ruas jalan Cisewu sendiri, merupakan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Cisewu dengan Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, hingga Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Ruas jalan ini terbilang sepi dan jarang dilalui kendaraan karena kondis jalan yang berliku dan banyak jurang di pinggir jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.