SUKABUMI, KOMPAS.com-Sebanyak 100 pesepeda akan menjajal rute terjal di selatan Jawa Barat pada Sabtu (27/8/2022) dan Minggu (28/8/2022).
Mereka akan melintasi jalan sejauh 367 kilometer dalam acara bertajuk Cycling De Jabar 2022.
Perjalanan dimulai dari pantai di Geopark Ciletuh, Sukabumi, pada Sabtu pagi dan berakhir di Alun-alun Paamprokan, Pangandaran, pada Minggu sore.
Baca juga: Cycling De Jabar, Rangsang Potensi Sport Tourism Selatan Jawa Barat
Race Director Cycling De Jabar 2022 Andi Sadruddin Rohadian mengatakan, acara ini sebenarnya bersifat touring.
Namun, adanya tanjakan yang dianggap cukup menantang maka diadakan tantangan untuk peserta.
Pesepeda yang bisa menyelesaikan jalur menanjak sejauh lebih dari 30 kilometer pada etape pertama akan dinobatkan sebagai King of Mountain dan Queen of Mountain. Mereka bakal diberikan jersey polkadot yang dipakai pada etape selanjutnya.
Menurut Rohadian, tanjakan yang dijajal peserta pada etape pertama memang sudah dikenal sebagai jalur ekstrem di kalangan pesepeda.
"Gradiennya sampai 35 persen," kata Rohadian saat diwawancarai di Ciletuh, Sukabumi, Jumat (26/8/2022).
Baca juga: Nikmati Keindahan Panorama Jalur Pansela Jawa Barat Lewat Cycling de Jabar
Sebagai gambaran, Rohadian menyatakan, ada lima skala tanjakan dalam balapan sepeda, dari 1 sampai 4 dan hors.
Tanjakan yang dilalui peserta Cycling De Jabar disebut masuk dalam skala 3 sampai 4.
Untuk tanjakan skala hors disebutnya ada di etape Alpen yang biasa dilalui peserta Tour de France.
"Bukan yang terberat, tapi ini berat," sebut Rohadian yang juga Kepala Bidang Perlombaan dan Perwasitan Federasi Triathlon Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.