Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanjakan Terjal di Selatan Jawa Jadi Daya Tarik Cycling De Jabar 2022

Kompas.com - 27/08/2022, 07:39 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com-Sebanyak 100 pesepeda akan menjajal rute terjal di selatan Jawa Barat pada Sabtu (27/8/2022) dan Minggu (28/8/2022).

Mereka akan melintasi jalan sejauh 367 kilometer dalam acara bertajuk Cycling De Jabar 2022.

Perjalanan dimulai dari pantai di Geopark Ciletuh, Sukabumi, pada Sabtu pagi dan berakhir di Alun-alun Paamprokan, Pangandaran, pada Minggu sore.

Baca juga: Cycling De Jabar, Rangsang Potensi Sport Tourism Selatan Jawa Barat

Race Director Cycling De Jabar 2022 Andi Sadruddin Rohadian mengatakan, acara ini sebenarnya bersifat touring.

Namun, adanya tanjakan yang dianggap cukup menantang maka diadakan tantangan untuk peserta.

Pesepeda yang bisa menyelesaikan jalur menanjak sejauh lebih dari 30 kilometer pada etape pertama akan dinobatkan sebagai King of Mountain dan Queen of Mountain. Mereka bakal diberikan jersey polkadot yang dipakai pada etape selanjutnya.

Ruas jalan yang akan dilalui peserta Cycling De Jabar 2022 di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2022).KOMPAS.COM/TEUKU MUHAMMAD VALDY ARIEF Ruas jalan yang akan dilalui peserta Cycling De Jabar 2022 di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Rohadian, tanjakan yang dijajal peserta pada etape pertama memang sudah dikenal sebagai jalur ekstrem di kalangan pesepeda.

"Gradiennya sampai 35 persen," kata Rohadian saat diwawancarai di Ciletuh, Sukabumi, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Nikmati Keindahan Panorama Jalur Pansela Jawa Barat Lewat Cycling de Jabar

Sebagai gambaran, Rohadian menyatakan, ada lima skala tanjakan dalam balapan sepeda, dari 1 sampai 4 dan hors.

Tanjakan yang dilalui peserta Cycling De Jabar disebut masuk dalam skala 3 sampai 4.

Untuk tanjakan skala hors disebutnya ada di etape Alpen yang biasa dilalui peserta Tour de France.

"Bukan yang terberat, tapi ini berat," sebut Rohadian yang juga Kepala Bidang Perlombaan dan Perwasitan Federasi Triathlon Indonesia.

Race Director Cycling De Jabar 2022 Andi Sadruddin Rohadian saat ditemui di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).KOMPAS.COM/TEUKU MUHAMMAD VALDY ARIEF Race Director Cycling De Jabar 2022 Andi Sadruddin Rohadian saat ditemui di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).

Faris (16), salah satu atlet sepeda yang ikut serta dalam Cycling De Jabar 2022, saat ditemui di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).KOMPAS.COM/TEUKU MUHAMMAD VALDY ARIEF Faris (16), salah satu atlet sepeda yang ikut serta dalam Cycling De Jabar 2022, saat ditemui di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).
 

Kendati demikian, atlet yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dianggap bisa melalui rute menanjak ini tanpa kendala berarti.

Jalur tersebut akan menjadi tantangan berat bagi pesepeda hobi yang ikut dalam acara ini.

Karena itu, pesepeda non-atlet yang ingin ikut dalam acara ini diharapkan sudah terbiasa menggowes hingga 100 kilometer dalam sehari.

Baca juga: 2 Atlet Sepeda Asal Lumajang Raih Emas dan Perak di Ajang SEA Games Vietnam

Namun, Rohadian menyatakan sudah menyiapkan sedikitnya tiga ambulans yang dilengkapi dengan tim medis sebagai antisipasi.

Jadi ajang peningkatan kemampuan atlet

Rute menantang dalam Cycling de Jabar 2022 ternyata punya daya tarik tersendiri bagi para atlet sepeda.

Jalur yang dilalui dianggap bisa jadi ajang peningkatan kemampuan.

Seperti yang diungkapkan Faris (16) atlet dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bandung.

Siswa kelas XI SMA Pasundan 2 ini sebelumnya sudah cukup sering melalui jalur menanjak, tapi belum dengan tingkat kemiringan hingga 35 derajat.

"Biasanya di Kawah Tangkuban Parahu, gradiennya dari 17 sampai 20 derajat," kata Faris.

Baca juga: Atlet Sepeda Yoris Sahara Tuntaskan Rintangan di Enduro World Series

Sedangkan bagi pesepeda hobi seperti Andri (39), dalam upaya menaklukkan jalur menanjak dalam Cycling De Jabar malah jadi daya tarik tersendiri.

Dia sampai melakukan serangkaian latihan rutin untuk menaklukan rute ekstrem tersebut.

Anggota klub sepeda asal Purwakarta ini melakukan latihan mandiri dengan bersepeda di dalam dan luar ruangan.

Hal senada juga disampaikan Indra (39) yang juga berasal dari Purwakarta.

Dia berharap pengalaman rutin bersepeda sejak 2018 cukup untuk menyelesaikan etape pertama kurang dari sembilan jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com