Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Ketertiban dan Ketentraman Kota Bandung, Lebih dari 40 Persen Warga Beri Penilaian Baik

Kompas.com - 30/08/2022, 18:53 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) melakukan survei tentang kondisi ketertiban dan ketentraman di Kota Bandung, Jawa Barat. Survei oleh IPRC ini dilaksanakan sejak 20-30 Juli 2020.

Survei dilakukan dengan metode penarikan sampel melalui multistage dan melibatkan 1.002 orang responden.

Seluruh responden adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berada di 30 kecamatan di Kota Bandung dan sudah mempunyai hak pilih, yakni berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah saat survei dilakukan. 

Dilansir dari laman Humas Pemkot Bandung, hasil survei IPRC menunjukkan, sebanyak 41,3 persen warga Kota Bandung menilai baik ketentraman di Kota Bandung selama masa kepemimpinan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Sedangkan 10,3 persennya menilai ketentraman di Kota Bandung masih kurang baik.

Baca juga: Puluhan Tahun Berdiri, Kondisi TMP Kondang Majalaya Bandung Mengkhawatirkan

Selain itu, sebanyak 40,8 persen warga Kota Bandung menilai ketertiban di Kota Bandung juga sudah sangat baik, sedangkan 11,8 persen lainnya menganggap ketertiban di Kota Bandung masih kurang baik.

Angka kriminalitas di Kota Bandung menurun

Menilik data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung dalam Buku Bandung Dalam Angka Tahun 2022, kasus kriminal di Kota Bandung pada tahun 2021 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus di tahun 2020 dan 2019.

Pada tahun 2021, kasus kriminal di Kota Bandung mencapai 2.481 kasus, sedangkan di tahun 2020 sebanyak 3.351 kasus, dan di tahun 2019 sebanyak 3.436 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus kriminal terbanyak adalah penipuan dengan 590 kasus, penganiayaan ringan dan curi berat dengan 257 kasus, dan penggelapan sebanyak 210 kasus.

Baca juga: Detik-detik Rumah Singgah Clow Evakuasi Sebagian Kucing di Sesko TNI Bandung

Untuk sebarannya, kasus kriminal di Kota Bandung paling sering terjadi di pemukiman, yakni dengan 1.291 kasus. 

Angka ini pun menunjukkan penurunan jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 1.762 kasus dan tahun 2019 mencapai 1.252 kasus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com