"Saya tadi diskusi dengan para kepala sekolah, jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar mungkin lewat jalan samping dulu, di-drop oleh orangtuanya di sana. Pokoknya diatur sedemikian rupa," jelasnya.
Emil mengungkapkan, tak sedikit sekolah di Kota Bekasi yang lokasinya cukup dekat ke jalan raya. Untuk itu diperlukan sistem yang dapat memonitor kedatangan dan kepulangan siswa.
"Bekasi ini padat sehingga sekolah-sekolah yang menempel jalan memang banyak, sehingga solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan dengan jalan, tapi bisa memonitor kedatangan dan kepulangan siswa," ujarnya.
Emil juga akan merespons dengan cepat usulan para kepala sekolah yang ingin segera dibangun jembatan penyeberangan orang.
"Tadi ada usulan jembatan dan akan saya upayakan secepatnya," jelas Emil.
Emil juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kecelakaan truk di depan SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi yang merenggut banyak korban jiwa.
Begitu mendengar kabar kecelakaan tersebut, ia langsung meninjau lokasi kejadian dan berbincang dengan Kepala SDN Kota Baru II dan III.
Ia juga sempat menjenguk korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu rumah korban yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Atas nama pribadi dan Pemda Provinsi Jabar saya menghaturkan rasa dukacita yang mendalam. Mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadian seperti ini di kemudian hari," ucap Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.