Luasan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi semalam diinventaris oleh rekan-rekan Polisi Kehutanan Resor Perlindungan dan Pengamanan SPTN Wilayah I Kuningan, yaitu 7,25 ha.
“Kami berharap kejadian kebakaran hutan dan lahan ini adalah yang pertama dan terakhir. Upaya patroli pengamanan akan diperketat,” Tegas Teguh.
San Andre, Kepala SPTN Wilayah I Kuningan yang langsung mengomandoi upaya pemadaman semalam, menyampaikan, api mulai dapat dikendalikan sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca juga: Telur Elang Jawa di Kawasan Gunung Ciremai Kembali Menetas, Jadi Generasi Ketiga
Menurutnya, proses pemadaman dapat berlangsung cepat karena cepatnya informasi yang menyebar ke semua tim, dan kerja sama yang baik seluruh pihak.
“Alhamdulillah, api mulai terkendali mulai pukul 21.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 WIB. Kunci dari keberhasilannya terletak pada cepatnya sistem informasi kejadian yang dapat direspons segera oleh semua pihak yang memadamkan. Selanjutnya tim yang ada mampu melokalisir dan mengepung api, sehingga tidak semakin meluas dan dapat dipadamkan, walaupun kondisi angin cukup kencang,” jelas Andre.
Setelah api berhasil dipadamkan, dilakukan mopping up yaitu memastikan kondisi api benar-benar sudah padam sekitar satu jam.
Balai Taman Gunung Ciremai terus melakukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dimulai dari upaya pencegahan yaitu sosialisasi dan penyuluhan, rapat koordinasi dengan pihak terkait, patroli pengamanan kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan, pembuatan dan pemeliharaan sekat bakar dan pembinaan mitra masyarakat (MPA dan MPP).
Namun terkadang, ada faktor lain yang tidak dapat dikendalikan oleh petugas dan mitra masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.