Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sumedang Tolak Kenaikan Harga BBM, Inflasi Bisa Naik 11 Persen, Bebani Keuangan Daerah

Kompas.com - 07/09/2022, 16:12 WIB

SUMEDANG, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Ketua Fraksi PKS Sumedang, Iwan Nugraha mengatakan, secara ekonomi dampak dari kenaikan harga BBM subsidi ini akan lebih berat dari pandemi Covid-19.

"Pemerintah pusat mengklaim inflasi 4 persen lebih, saat ini. Tapi pada kenyataannya di lapangan, inflasi bisa naik lebih dari 11-12 persen dengan kenaikan harga BBM subsidi ini," ujar Iwan kepada sejumlah wartawan di Sumedang, Rabu (7/9/2022) siang.

Baca juga: Harga BBM Naik, Pemkab Sumedang Siapkan BLT untuk Masyarakat

Iwan menuturkan, secara umum, kenaikkan harga BBM subsidi akan berdampak besar, karena BBM merupakan komponen dasar.

"Saat kondisi belum pulih dari Covid-19, pemerintah justru mengeluarkan kebijakan yang justru memberatkan masyarakat kecil, khsususnya. Sehingga, pemerintah perlu mengkaji ulang dan membatalkan kenaikan harga BBM ini," tutur Iwan.

Iwan menyebutkan, kebijakan pemerintah dengan melakukan pengalihan subsidi BBM dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) juga akan membenani keuangan daerah.

"Kondisi pemerintah daerah saat pandemi Covid-19 ini cukup berat, apalagi sekarang ada tambahan harus mengalokasikan 2 persen dari dana transfer pusat untuk program sosial. Ini mengganggu postur APBD, yang mengandalkan dana transfer pusat," sebut Iwan.

Baca juga: Naikkan Saja Terus Harga BBM sampai Perahu Ini Nanti Saya Jual untuk Makan

BLT, kata Iwan, juga tidak menjadi solusi dan malah akan menimbulkan gejolak, permasalahan baru di tengah masyarakat.

"Maka, tidak ada jalan lain selain pemerintah membatalkan kebijakan ini. Kami mengimbau, seluruh elemen masyarakat di Sumedang untuk bersama-sama menolak kenaikan BBM subsidi ini," kata Iwan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Anggota Geng Motor Penggeroyok Warga Bandung sampai Koma Ditangkap

Bandung
Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Kamar Kos di Tasikmalaya Jadi Tempat Pemalsuan Miras Impor

Bandung
Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Digerebek Polisi, Geng Motor di Tasikmalaya Kalang Kabut Tinggalkan Motor

Bandung
Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Gotas Copot Kembali Segel di Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon

Bandung
Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Tanam Ganja Dalam Pot di Hutan, Warga Kabupaten Bandung Ditangkap

Bandung
Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Singperbangsa EV-1 Karya Mahasiswa Unsika Mejeng di Ajang Formula E

Bandung
Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Tujuh Cibolang di Ciamis: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Tiga Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal di Tanah Suci

Bandung
Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Pemkab Garut Berharap Ada Regulasi Kebiri untuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Bandung
Hanya 11 Polisi di Polrestabes Bandung yang Bisa Lakukan Tilang Manual

Hanya 11 Polisi di Polrestabes Bandung yang Bisa Lakukan Tilang Manual

Bandung
Dugaan Penyebab Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater, 2 Orang Luka Ringan

Dugaan Penyebab Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater, 2 Orang Luka Ringan

Bandung
Anak Pejabat Kuningan Hilang Usai Beralasan Wisuda Ditunda, Unsil Tasikmalaya: Itu Mahasiswa Terancam DO

Anak Pejabat Kuningan Hilang Usai Beralasan Wisuda Ditunda, Unsil Tasikmalaya: Itu Mahasiswa Terancam DO

Bandung
Banyak Ustaz Palsu, Ini Tips Cari Guru Ngaji untuk Anak

Banyak Ustaz Palsu, Ini Tips Cari Guru Ngaji untuk Anak

Bandung
Kronologi Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater Subang

Kronologi Bus Berpenumpang 58 Orang Terguling di Ciater Subang

Bandung
Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Tasikmalaya Rutin Sowan ke Warga Pelosok Lewat Aksi 'Bageur'

Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Tasikmalaya Rutin Sowan ke Warga Pelosok Lewat Aksi "Bageur"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com