Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Garut Minta DPR Makzulkan Presiden dan Wakil

Kompas.com - 07/09/2022, 16:33 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah perguruan tinggi di Garut, Rabu (07/09/2022), menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.

Aksi dimulai dari kawasan Bundaran Simpang Lima Rancabango yang jaraknya tidak jauh dari kantor bupati dan DPRD Garut.

Di Bundaran Simpang Lima, para mahasiswa sempat menutup sebagian jalan dan melakukan orasi hingga aksi bakar ban.

Puas berorasi dan bakar ban di kawasan Simpang Lima, para mahasiswa kemudian bergerak menuju kantor Bupati Garut di Jalan Pembangunan hingga menutup seluruh bagian jalan.

Di kantor bupati, para mahasiswa sempat berorasi meski tidak lama, hingga kemudian melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Garut.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Sempat Ricuh, Massa Akhirnya Ditemui Ketua DPRD Jombang

Di kantor DPRD Garut, para mahasiswa pun, diterima langsung oleh Bupati Garut, Ketua DPRD Garut yang didampingi sejumlah anggota DPRD Garut untuk menyampaikan aspirasi para mahasiswa.

Dialog antar mahasiswa, bupati, dan Ketua DPRD Garut, berlangsung alot karena lima tuntutan yang disampaikan para mahasiswa tidak semuanya disetujui oleh bupati dan ketua DPRD Garut.

Lima tuntutan mahasiswa yaitu mendesak Pemkab Garut bersama-sama menolak kenaikan harga BBM, mendesak Presiden dan Wakil Presiden menurunkan harga BBM, berantas mafia BBM, menuntut pemerintah daerah untuk mendesak pemerintah pusat menurunkan harga BBM, dan mendorong DPRD Garut untuk mendesak DPR/MPR-RI memakzulkan presiden dan wakil presiden serta mengevaluasi kabinet.

Dari lima tuntutan tersebut, tuntutan terakhir yang disampaikan mahasiswa, tidak mampu disanggupi oleh DPRD hingga akhirnya aksi diakhiri dengan pembacaan deklarasi penolakan kenaikan harga BBM oleh Ketua DPRD Garut dan para anggota DPRD Garut yang hadir yang juga disusul dengan pernyataan yang sama dari Bupati Garut.

Pramuditha Nugraha, dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Garut (ITG) yang jadi koordinator aksi yang mengatasnamakan Masyarakat Garut Menggugat menilai, kenaikan harga BBM berdampak besar pada ekonomi masyarakat menengah ke bawah hingga bisa meningkatkan angka kemiskinan di Garut karena adanya inflasi.

“Kebijakan ini menekan orang kaya agar tidak mengonsumsi BBM bersubsidi, tapi menumbalkan rakyat menengah ke bawah yang mengonsumsi BBM bersubsidi,” katanya.

Baca juga: Momen Puan Dapat Kejutan Ultah di DPR, Saat di Luar Rakyat Demo BBM

Menurut Pramuditha, jika selama ini pemerintah melihat subsidi BBM telah menjadi beban, ini sama halnya dengan pemerintah mengakui kegagalannya mencari solusi atas kesulitan ekonomi rakyat selama ini.

“Ini menunjukan pemerintah saat ini pemalas, tidak inovatif mencari jawaban permasalahan yang dihadapi,” katanya.

Pramuditha juga mencontohkan bagaimana pemerintah saat ini sering membuat kebijakan anggaran yang tidak berpihak pada masyarakat seperti anggaran untuk hal-hal tidak penting yang nilainya begitu besar.

“Anggaran pengadaan gorden atau yang lainnya, kalau bisa dimanfaatkan atau dialihkan untuk kepentingan public akan sangat membantu rakyat,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Bandung
Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Bandung
Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Bandung
1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

Bandung
Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Bandung
Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com