Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tenaga Honorer Datangi Kantor DPRD Bandung Barat, Tuntut Kejelasan Nasib

Kompas.com - 07/09/2022, 20:20 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Puluhan tenaga honorer di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggeruduk kantor DPRD Bandung Barat menuntut kejelasan nasib mereka, Rabu (7/9/2022).

Aksi tenaga honorer itu bermaksud untuk mempertanyakan nasib mereka pasca adanya aturan penghapusan honorer dari Pemerintah Pusat, November 2023 mendatang.

Selain itu, para pegawai non-ASN ini meminta kejelasan Pemda KBB terkait gaji. Pasalnya, APBD mencantumkan anggaran upah hanya 9 bulan atau sampai September 2022.

Baca juga: 31 Nama Warga Karawang Dicatut Parpol, dari Mahasiswa hingga Guru Honorer

Koordinator Presidium Honorer Bandung Barat Agie Prawira Gandi mengatakan, ada dua poin yang didesak oleh para tenaga honorer.

Poin pertama mereka mendesak agar Pemkab Bandung Barat melakukan pendataan tenaga honorer sesuai amanat SE MenPAN-RB Nomor B/ISII IM SM.01.OO/2022 tertanggal 22 Juli 2022.

Poin kedua mereka menuntut agar upah mereka di tiga bulan terakhir di tahun 2022 ini diberikan secara layak, pasalnya APBD Bandung Barat tidak menganggarkan upah tenaga honorer sampai akhir tahun.

"(Dua tuntutan) itu mendapat respons positif dari pihak legislatif juga eksekutif karena ini adalah salah satu cara kami memperjuangkan diri dan keluarga di balik pengabdian kita selama ini," ungkap Agie saat ditemui, Rabu (7/9/2022) sore.

Sejauh ini, Pemkab Bandung Barat sudah membentuk tim khusus untuk mendata ribuan tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Bandung Barat.

"Tim yang dibentuk tersebut bekerja untuk mengawasi dengan benar dan mengunci data tenaga honorer yang ada. Dengan begitu, tidak ada penambahan data-data siluman," ujar Agie.

Baca juga: Tak Ada Pengangkatan Langsung, Tenaga Honorer Wajib Ikut Seleksi untuk Jadi PPPK

Massa honorer diterima untuk melaksanakan audiensi dengan Komisi I DPRD Bandung Barat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bandung Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pemgembangan Daerah (Bappelitbangda) Bandung Barat.

Pada audiensi itu, Agie meminta kejelasan upah ribuan tenaga honorer di 3 bulan akhir tahun nanti. Sebab, hingga saat ini keputusan terkait pengupahan 3 bulan akhir tahun 2022 masih abu-abu.

"Untuk yang 3 bulan berdasarkan penyampaian dari BKAD dan eksekutif, (upah) itu akan dilihat pada saat pembahasan anggaran. Jadi sampai saat ini tadi ditegaskan kembali bahwa 3 bulan terkahir gaji itu nanti akan dibahas pada angaran perubahan. Yang menurut agendanya itu di September atau awal Oktober," kata Agie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com