KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebut bakal mengandalkan program ketahanan pangan sebagai salah satu langkah mengendalikan inflasi.
Cellica mengaku telah mendapat arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kapolri, dan menteri terkait perihal pengendalian inflasi pascakenaikan harga BBM bersubsidi.
Persoalan inflasi, sambung dia, harus disikapi serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Termasuk target sasarannya.
"Masalah ketahanan pangan di Karawang jadi project kami ke depan," kata Cellica baru-baru ini.
Baca juga: Bupati Cellica Dapat Karpet Merah dari Nasdem Usai Bertemu Surya Paloh
Pemkab bersama stakeholder terkait bakal memanfaatkan lahan tidur. Pihaknya, sambung Cellica, telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Di antaranya Perhutani.
Lahan tidur yang dimanfaatkan nantinya akan diperuntukkan bagi masyarakat di sekitar lahan itu berada. Misalnya di Telukjambe Timur berarti untuk warga di wilayah itu.
Masyarakat juga diminta turut berbudidaya, baik pangan, ternak, hingga perikanan. Misalnya menernak lele dengan metode tumpangsari.
"Sehingga mudah-mudahan sedikit bisa membantu menekan inflasi dan juga tetap bisa kita jamin kesejahteraannya. Minimal kita bisa memiliki harapan hidup sehari-hari," kata dia.
Baca juga: Kendalikan Inflasi Imbas BBM Naik, Pemprov Bengkulu Kaji Subsidi Nelayan hingga Ojek Online
Ketahanan pangan, juga menjadi program kerja Pemkab Karawang 2023. Di antaranya mengajak masyarakat berbudidaya.
Contohnya diajak menanam cabai di lingkungan rumah, maupun lahan tidur yang dimanfaatkan bersama. Mengingat beberapa waktu belakangan cabai menjadi pemicu inflasi tertinggi di Jabar.
"Kita akan kasih bibit cabai, kangkung, bawang, nanti harus seperti itu," ucap dia.
Adapun langkah spesifik perihal pengendalian inflasi akan dibahas secara detail dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sebab, menurutnya pengendalian inflasi melibatkan banyak pihak.
"Ini menjadi prioritas kami," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.