Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tahun Putus Kontak, Tangis Rindu Wiwi Tak Terbendung Kala Tatap Wajah Sang Anak Lewat Video Call

Kompas.com - 16/09/2022, 13:16 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Wiwi (48), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Cipendeuy, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, akhirnya bisa kembali berkomunikasi dengan keluarganya setelah sekira 13 tahun tak bertemu.

Tangisnya tak terbendung kala menatap wajah sang anak yang selama belasan tahun terakhir hanya bisa dilihatnya melalui ingatan.

Kerinduan ibu dan anak itu pun sedikit terobati meski baru bisa bertemu melalui panggilan video.

Putra sulung Wiwi, Iman Kusmawan (31), masih menyimpan detik-detik keberangkatan sang ibunda ke Arab Saudi pada 2010 silam.

Baca juga: 13 Tahun Hilang Kontak, TKW Ditemukan di Arab Saudi berkat TikTok

"Ibu berangkat setelah ditawari oleh kenalannya ke Arab Saudi untuk bekerja. Akhirnya ibu berangkat melalui PT Aji Ayahbunda Sejati," kata Iman, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (16/9/2022).

Setahun bekerja di Arab Saudi, komunikasi Wiwi dengan keluarganya masih berjalan lancar. Tenaga kerja wanita (TKW) itu selalu menyempatkan diri untuk memberi kabar dengan meminjam ponsel majikannya.

"Tapi di tahun kedua komunikasi mulai renggang. Sejak saat itu sampai sekarang ibu tidak diperbolehkan lagi untuk memegang HP," ujar Iman.

Iman dan anggota keluarga yang lain terus berupaya menghubungi Wiwi, namun sang majikan tak pernah menyambungkannya.

"Sama anak majikan diangkat, tapi tidak dikasih bicara dengan Ibu. Jadi, selama ini tidak pernah komunikasi lagi," tuturnya.

Baca juga: Tangis Ratih, TKW Asal Serang di Arab Saudi, Disiksa Majikan hingga Tak Digaji

Bukan hanya memutus komunikasi, majikan Wiwi di Arab Saudi juga tak pernah mengirimkan uang yang dititipkan Wiwi untuk keluarganya.

"Ibu menitipkan uang dan minta bantu majikannya (untuk mengirimkan), tapi sampai sekarang malah tidak ada sepeser pun uang yang masuk ke keluarga," ungkap Iman.

Tak patah arang, pada tahun 2017, Iman beserta ayahnya pergi ke Jakarta untuk meminta bantuan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencari keberadaan sang ibu.

Iman berharap, Kemenlu dapat membawa kabar baik tentang ibunya bahkan memulangkannya ke Tanah Air.

"Setiap dua minggu sekali, kurang lebih selama tiga bulan berturut-turut, saya selalu menelpon pihak Kemenlu untuk menanyakan kabar, tapi jawabannya selalu bilang sabar," ucap Iman.

Baca juga: Kisah Pilu TKW Aceh Utara, Kabur dari Rumah Majikan, Dijadikan PSK oleh Temannya di Malaysia

Hingga awal September 2022, kabar dari Kemenlu tiba, bukan tentang ibunya, melainkan informasi bahwa majikan Wiwi di Arab Saudi telah meninggal dunia pada tahun 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com