Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merek "Elizabeth" Bertahan 60 Tahun di Bisnis Tas Fesyen, Bermula dari Gang Kecil dengan Modal Minim

Kompas.com - 21/09/2022, 06:52 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Rahasia bisnis selama 60 tahun

Rahasia mempertahankan bisnis Elizabeth lainnya yang diterapkan Handoko adalah tidak memiliki utang ke bank. Strategi ini terbukti jitu membawa Elizabeth bertahan di krisis moneter hebat tahun 1998.

Handoko dan istrinya menggunakan kemampuan finansial yang mereka miliki dari hasil penjualan dan perkembangan bisnis mereka sejak tahun 1963, untuk terus memproduksi tas agar bisnis tetap berjalan meski terseok seok.

"Drop ada beberapa kali terutama pada saat krismon tahun 1998, itu lumayan pukulannya. Tapi kita bertahan karena Pak Handoko selalu punya prinsip enggak boleh besar pasak daripada tiang, kalau enggak punya, manfaatkan apa yang saya punya, jangan lebih daripada itu. Jadi saat krismon kita enggak punya utang. Jadi kita bertahan dari situ karena kita tidak usah bayar utang," tuturnya.

Masih ada lagi strategi bisnis yang dilakukan oleh pasangan Handoko dan Elizabeth. Menurut Lisa, sejak awal berbisnis tas, kedua orangtuanya selalu membuat model dan desain baru setiap hari. Bukan lagi hitungan bulanan atau mingguan.

Lisa memastikan, strategi ini tidak pernah berubah. Bahkan sekarang, setiap harinya Elizabeth bisa mengeluarkan lebih dari 6 model baru.

"Setiap hari harus keluar model baru karena ini fashion. Dari dulu Elizabeth itu paling cepat keluar modelnya. Satu hari bisa empat sampai lima model keluar. Saya awalnya juga kaget, kok bisa ya secepat itu keluar model setiap hari," akunya.

Selain karena bakat yang membuat pola yang dimiliki Elizabeth Halim, tas model baru yang keluar setiap hari diakui Lisa  juga banyak dari hasil memodifikasi tas-tas luar negeri.

"Karena dulu belum digital, kita kadang-kadang beli sampel dari luar negeri atau lihat-lihat dari majalah. Jadi memang kita harus keluar cari sampel, cari insirasi," ucapnya.

Baca juga: Brand Lokal Makin Dilirik, Ini Kisah UMKM yang Raup Cuan melalui Shopee

Pun demikian dengan saat ini, Elizabeth terus mengikuti perkembangan zaman terutama dari sisi model dan variasi produk yang dijual. Bahkan, cara berjualan pun ikut di upgrade dengan digitalisasi dalam bentuk aplikasi Elizabeth Mobile App yang diluncurkan beberapa bulan lalu di Play Store dan App Store.

Menurut Lisa, hal tersebut dilakukan agar merek Elizabeth tidak terjebak di masa lalu dan dianggap sebagai tas fesyen dengan model kuno.

"Yang membuat Elizabeth bertahan juga sampai sekarang  adalah kita konsisten memberikan kualitas. Kita juga adaptasi dengan perkembangan zaman sekarang. Kalau dulu kita buat tasnya lebih sangat ibu-ibu karena warnanya hitam, coklat, hitam,  coklat lagi. Kalau sekarang harus selalu diremajakan, harus dimudakan kembali bentuknya. Modelnya mengikuti mami mami muda atau untuk anaknya lagi, bisa masuk juga ke generasi ketiga dan keempat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com