Sedangkan, motif hias non geometris diambil dari bentuk alam seperti manusia, hewan, dan tanaman.
Motif payung geulis yang menarik ini kerap menjadi ajang perlombaan melukis payung geulis.
Payung geulis terbuat dari bambu untuk kerangka, pegangannya dari kayu, dan tudung dari kertas semen atau belakangan beberapa pengrajin menggunakan plastik.
Payung geulis dibuatdengan tangan karena proses pembuatannya membutuhkan ketelitian tingkat tinggi, terutama pada bagian pembuatan kayu, lapisan kayu, sampai tahap melukis payung.
Proses pembuatannya bambu dipotong-potong, diikat menggunakan benang kasur, dan dilapisi kertas semen.
Bahan lain pembuatan lapisan payung, yaitu kain blacu, satin, brokat, atau parasit. Bahan payung juga dapat disesuaikan dengan permintaan pemesanan.
Baca juga: Contoh Kerajinan Tangan dengan Inspirasi Budaya Lokal
Tahap selanjutnya adalah melukis payung. Proses pelukisan dengan mengecat warna dasar payung dengan warna kuning, biru, merah, putih, ungu, dan banyak lagi.
Setelah cat dasar kering, payung baru dilukis dengan cat air. Motif khas payung geulis adalah bunga.
Tidak banyak orang yang dapat melukis payunggeulis. Kebanyakan pelukis payung geulis adalah orang-orang tua, karena sedikit anak muda yang tertarik membuat kerajinan ini.
Setelah proses melukis selesai, lukisan dikeringkan dan siap digunakan.
Saat ini, daerah Tasikmalaya yang masih terdapat pengrajin payung geulis adalah Kampung Panyingkihan, Indihiang, Tasikmalaya.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.