CIMAHI, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (4/10/200) membuat 6 titik di daerah tersebut banjir. Akibatnya terjadi kemacetan cukup parah hingga aspal terkelupas.
Banjir tersebut disebabkan limpasan air dari hulu yang tidak mampu ditampung saluran drainase yang terhambat sampah. Ditambah limpasan dari sungai, sehingga air meluap ke sejumlah ruas jalan.
"Penyebabnya akibat adanya limpasan air dari bagian atas (hulu) kemudian drainase tak mampu menampung air, jadi limpasan airnya merata ke beberapa tempat," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: 2 Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter
Dia mengatakan, dari hasil assesment petugas BPBD di lapangan, banjir tersebut terjadi di Jalan Raya Mahar Martanegara, Melong, Cilember, Cipageran, Kolonel Masturi, dan ruas Jalan Amir Machmud tepatnya di daerah Cibabat.
Banjir paling parah, terjadi di Cipageran karena sampai menyebabkan aspal jalan mengelupas akibat derasnya terjangan air yang meluap dari bagian atas atau hulu.
"Di daerah Cipageran aspal sampai mengelupas, sama halnya seperti yang pernah terjadi di Jalan Raya Mahar Martanegara waktu itu," kata Fitriandy.
Meski demikian, genangan air tersebut tidak lama dan langsung surut kembali, sehingga arus lalu lintas pun saat ini sudah kembali normal.
"Alhamdulillah sampai sekarang belum ada banjir yang sifatnya bandang, tapi itu hanya limpasan dari hulu, jadi karena hanya limpasan saja, genangan airnya langsung surut," ucapnya.
Baca juga: Nekat Menyeberang Sungai Saat Banjir, Seorang Kakek di Sumba Timur Tewas Tenggelam
Dia memastikan, hingga pukul 16.00 WIB genangan air di enam titik itu mayoritas sudah kembali surut karena limpasan air dari hulu juga sudah mulai normal seperti biasanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cimahi Dikepung Banjir saat Hujan Deras, Jalan Sempat Macet hingga Aspal Mengelupas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.