"Malah kan waktu itu sudah menyiapkan status siaga bencana, kemudian juga rapat-rapat lanjutan, nah kemudian juga menyebarkan surat edaran bagi desa, camat, dan OPD terkait," tutur dia.
Dari 31 kecamatan, sebanyak 17 kecamatan kerap dilanda banjir.
Baca juga: Sungai Salu Battang Palopo Meluap, 4 Kelurahan Terendam Banjir
Namun, kondisi banjir saat ini sudah jauh berbeda dengan sebelumnya. Rata-rata banjir cepat surut berkat adanya pembangunan Sodetan Sungai Cisangkuy dan kolam retensi.
"Walaupun banjir sekarang kan tidak seperti dulu, kalau dulu kan berminggu-minggu, berbulan-bulan, tergenang," ungkapnya.
Masih tingginya intensitas hujan yang melanda Kabupaten Bandung dan sekitarnya, Uka meminta warga tetap siaga.
Warga harus bisa memetakan potensi bencana yang ada di wilayahnya agar bisa diantisipasi.
"Dia harus tahu dimana di wilayahnya tersebut yang rawan, rawan bencana banjir, longsor, angin puting beliung, atau juga pergerakan tanah, ini kan dalam rangka mengurangi risiko bencana," bebernya.
Ia pun mengimbau warga terus mengaktifkan ronda malam. Kegiatan ini bermanfaat ketika banjir datang tengah malam.
Pasalnya, saat ini hujan yang kerap datang selalu memakan waktu yang cukup lama, hingga seharian penuh.
"Itu fungsinya ronda malam kan seperti itu, setidaknya menjadi alarm peringatan bagi warga yang lain," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.