KARAWANG, KOMPAS.com - Seorang pengrajin tahu asal Karawang, Sidikrillah (41), mengaku bingung disarankan menaikkan harga tahu sebagai imbas mahalnya harga kedelai.
Perajin yang berdomisili di Kampung Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamagan Karawang Barat, Karawang itu mengaku mendapat informasi bahwa mogok massal perajin tahu dan tempe oleh Koperasi Tahu Tempe (Kopti) Jawa Barat batal dilakukan. Sebagai gantinya, perajin tahu dan tempe diminta menaikkan harga produk.
Sidik mengaku belum mendapat selebaran perihal kenaikan harga tahu. Sebab, perajin tidak diperkenankan menentukan harga sendiri.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu dan Tempe di Jawa Barat Akan Mogok Produksi Selama 3 Hari
"Bingung, kita kan pastinya beban berat. Nggak ada mogok, nggak bakalan itulah, konsisten istilahnya," kata Sidik di pabrik tahunya di Kampung Karangpawitan, Jumat (14/10/2022).
Sidik mengaku tak setuju jika harus menaikkan harga tahu karena khawatir pelanggan akan kabur atau memilih bahan makanan lain.
Saat ini saja, ia menjual sebungkus tahu Rp 5.300 dengan isi 10 buah. Itu belum jika sampai ke tangan konsumen.
Sehingga ia berharap pemerintah pusat hingga daerah berupaya menurunkan harga kedelai.
"Hari ini kedelai Rp 13.200 per kilogram turun menjadi harga normal. Saya rasa ini kepinginan seluruh pengrajin seluruh Indonesia," kata dia.
Baca juga: Wajah Lesu Perajin Tahu Tempe di Bandung Barat, Bakal Ikut Mogok Tuntut Harga Kedelai Turun
Untuk mengakalinya, Sidik terpaksa berencana mengurangi jumlah produksi. Dari awalnya sebanyak tiga hingga empat kuintal sehari menjadi satu kuintal per hari. Apalagi, kata dia, biaya produksi sulit ditekan. Salah satunya gaji pegawai.
"Kita palingan ngurangin (produksi), kalau penjualan menurun karena harga tahu dinaikkan, kasihan pekerja, pedagang hingga pengrajin produk turunan tahu," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.