Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Cuaca Buruk, Akses ke TPA Sarimukti Licin, Truk Sampah Antre 2 Km, Sebagian Sopir Menginap

Kompas.com - 18/10/2022, 15:34 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Puluhan truk pengangkut sampah mengantre hingga 2 kilometer di sepanjang jalan menuju TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (18/10/2022).

Panjangnya antrean merupakan dampak dari buruknya akses menuju lokasi pembuangan akhir sampah, sehingga truk pengangkut sampah terpaksa harus berjalan pelan dan sangat hati-hati saat melintas.

Irmansyah (40), seorang sopir truk sampah Kota Cimahi menjelaskan, antrean panjang ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Baca juga: Pemprov Jabar Perpanjang Penggunaan TPA Sarimukti

 

Hal itu disebabkan kondisi landasan menuju TPA Sarimukti dipenuhi lumpur dan sampah sehingga akses cukup licin dan terjal.

"Landasan di TPA licin, penuh sampah dan lumpur. Kemarin ada truk dari Cimahi juga tergelincir. Tentu ini jadi penghambat dan menyebabkan antrean," ungkap Irman saat mengantre, Selasa (18/10/2022).

Menurut Irman, kondisi buruknya landasan TPA Sarimukti ini dipicu cuaca buruk beberapa pekan terakhir. Akibatnya antrean panjang di sepanjang jalur menuju TPA Sarimukti tak terelakan.

"Paling parah tiga hari terakhir. Antrean panjang sampai 2 kilometer. Temen-temen sopir saya di Cimahi ada yang terpaksa menginap," kata Irman.

Sejak Minggu, 16 Oktober 2022, antrean terjadi setiap hari sampai sekarang. Hari ini, Irman mengaku sudah menunggu lebih dari 6 jam. Ia terjebak macet sedari Subuh.

Tadi mulai terjebak antrean jam 5 subuh, sekarang jam 11 belum juga masuk lokasi, sampah belum kebuang, antrean juga masih panjang," paparnya.

Senada dengan Irman, Didin (50), sopir truk sampah Kota Bandung mengalami sulitnya mengantar sampah menuju TPA Sarimukti.

Didin bahkan terpaksa menginap di barisan truk sampah yang mengantre Senin 18 Oktober 2022. Menurutnya, saat itu tidak sedikit truk yang mengalami mogok akibat lumpur dan sampah yang membanjiri akses masuk TPA Sarimukti.

"Paling parah hari kemarin. Terpaksa menginap karena gak jalan-jalan. Sekarang lumayan mending dibanding hari kemarin dan Minggu," tutur Didin.

Kondisi hari ini menurut Didin lebih baik dari hari Minggu dan Senin kemarin, meski begitu ia tetap terjebak di antrean panjang. Didin mengaku antre sejak pukul 8.00 WIB pagi, namun hingga pukul 12.00 WIB truk sampah tak kinjung masuk TPA.

"Sudah 4 jam menunggu tapi belum masuk antrean. Imbasnya saya cuma bisa angkut sampah 1 rit sehari," kata Didin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com