Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Seharian Dilanda Hujan Deras, Wilayah Bandung Selatan Dikepung Banjir

Kompas.com - 23/10/2022, 11:47 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan deras pada Sabtu (22/10/2022) pukul 12.00 WIB hingga 23.00 WIB membuat Kabupaten Bandung dikepung banjir.

Pantauan Kompas.com, lima Kecamatan seperti Kecamatan Soreang, Kecamatan Cangkuang, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojong Soang terdampak banjir.

Banjir di lima Kecamatan tersebut melanda beberapa Kampung dan desa dengan ketinggian air yang bervariasi. Banjir yang melanda lima Kecamatan tersebut akibat Sungai Citarum dan anak sungainya yang meluap.

Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Jalan Trans Papua di Keerom Terendam Banjir

Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, sejak tadi malam hingga subuh seluruh wilayah Kabupaten Bandung diguyur hujan.

"Intensitas hujannya berbeda-beda, berdasarkan laporan ada yang ringan, sedang, hingga tinggi, dan menyebabkan banjir," kata dia melalui pesan singkat, Minggu (23/10/2022).

Uka menyebut di Kecamatan Soreang, banjir melanda tiga titik yakni, Kampung Palimpasan RT 003 RW 007, Kampung Ciloa, RT 004 RW 010 Desa Pamekaran Kecamatan  Soreang.

"Di sana tinggi muka air saat kejadian itu mencapai 10-100 cm. Ada dua mobil juga yang terendam," ujarnya.

Masih di Kecamatan Soreang, banjir juga melanda Kompleks Perumahan Cingcin Permata Indah RT 001, RT 002, RT 003, RT 005, RT 007, RT 008, RT 009. Ketinggian air mencapai 20 cm sampai 65 cm.

Kemudian di Perumahan Bumi Parahyangan Kencana Blok L No.16 tergenang hampir 65 cm.

"Tadi subuh di Perumahan Bumi Parahyangan Kencana sudah dilakukan evakuasi terhadap warga," terang dia.

Sementara Banjir di Kecamatan Cangkuang melanda Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung. Terdapat tiga RT yang dilanda banjir yakni RT 001, RT 002, RT 003. Ketinggian banjir mencapai 20 cm sampai 70 cm.

"Dan hari Minggu kami akan melanjutkan assessment dan mitigasi," ujar Suska.

Tiga Kecamatan Langganan Banjir

Uka mengatakan, tiga Kecamatan langganan banjir sepeti Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang pun ikut terdampak. Beberapa Kampung di Kecamatan Dayeuhkolot, kata dia, dilanda banjir dengan ketinggian yang berbeda.

Kampung Babakan RW 001 tinggi muka air mencapai 10-50 cm, Kampung Citeureup RW 002 tinggi muka air 10-40 cm, Kampung Babakan Cilisung RW 003, 013, tinggi muka air  10-30 cm.

Kemudian di Kampung Bojong Asih RW 004, 0005, 014, tinggi muka air mencapai 10 -30 cm. Kampung Balero RW 008 tinggi muka air 10-60 cm dan Jalan Raya Dayeuhkolot depan Masjid Ashopia tinggu muka air 10-30 cm.

"Saat ini Pengungsi di Gedung PMI 4 KK, 8 Jiwa, Ditangani Desa, Kecamatan, BPBD," terangnya.

Baca juga: Banjir di Jalan Raya Ketapang Kalbar Makin Tinggi, Kendaraan Tak Lagi Bisa Melintas

Masih di Kecamatan Dayeuhkolot,  banjir juga melanda Kelurahan Pasawahan seperti Kampung Palasari RW 003, tinggi muka air mencapai 10-50 cm. Lalu Kampung Cisirung RW 002 tinggi muka air mencapai 10-50 cm.

Kemudian di Desa Citeureup, Kampung Sukabirus RT 007 RW 013 tinggi muka air  10-40 cm dan Kampung Leuwi Bandung RW 002, tinggi muka air mencapai 10 - 60 cm.

Sementara di kecamatan Bojongsoang, banjir melanda dua Kampung. Kampung Cijagra RW 010 tinggi muka air mencapai 10-50 cm dan Kampung Tegalluar tinggi muka air mencapai 10-50 cm.

Terakhir, luapan sungai Citarum melanda Kecamatan Baleendah. Di Kecamatan ini, kata Uka, hanya satu Kampung yang terdampak luapan sungai Citarum yakni Kampung Muara Andir dengan tinggi air mencapai 10-60.

Baca juga: Puluhan Rumah di Solo Terendam Banjir Luapan Sungai, Warga Terpaksa Mengungsi

Hingga saat ini, lanjut Uka, jalan di Kampung Muara masih belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

"Jadi belum bisa dilalui, tapi ada jalan alternatif yakni melalui jalan inspeksi DAS Citarum," beber dia.

Saat ini, sambung dia, anggota BPBD masih berada di titik lokasi kejadian untuk melaksanakan assessment dan mitigasi.

"Hari ini minggu kami akan melaksanakan rapat internal sebagai bahan lebih lanjut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com