Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPU Akomodasi Restitusi 10 Korban, Sidang Pembacaan Tuntutan Doni Salmanan Ditunda 20 Hari

Kompas.com - 27/10/2022, 14:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sidang lanjutan terdakwa kasus penipuan aplikasi Investasi Quotex Doni Salmanan dengan agenda pembacaan tuntutan ditunda.

Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Tinggi (Kejari) Kabupaten Bandung Mumuh Ardiansyah mengatakan, alasan penundaan sidang tersebut lantaran Jaksa Penuntut Umum (JPU) harus mengakomodasi surat dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait restitusi 10 korban.

"Tadi sekitar jam 11.30 WIB sidang Doni Salmanan dengan agenda tuntutan dari JPU, tapi JPU kita memohon ke Majelis Hakim untuk ditunda," katanya ditemui, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Sidang Tuntutan Doni Salmanan Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Para Korban

Mumuh mengatakan, JPU baru menerima surat dari LPSK tersebut pada Senin (24/10/2022) lalu.

JPU menilai surat dari LPSK penting diakomodasi dan hasilnya dituangkan dalam sidang pembacaan tuntutan.

"Tim JPU berpendapat untuk mengakomodasi dalam surat tuntutan sebagai bahan pertimbangan, makanya tim JPU memohon ke Majelis Hakim untuk penundaan hari persidangan dengan agenda tuntutan," ujar dia.

Atas alasan tersebut, Majelis Hakim akhirnya memberikan waktu selama 20 hari dari putusan sidang hari ini, agar JPU memasukan materi dari LPSK ke dalam tuntutan.

"Alhamdulilah Majelis Hakim menyetujuinya, akhirnya Majelis Hakim tadi juga memberikan kesempatan kepada Tim JPU untuk melakukan penuntutan untuk penyusunan surat tuntutan sekaligus mengakomodasi surat dari LPSK tentang restitusi 10 korban," jelas dia.

Mumuh tak mengetahui jumlah kerugian dari 10 korban yang di restitusi tersebut. Ia menyebut surat yang dikeluarkan oleh LPSK itu berdasarkan pengajuan dari para korban Doni Salmanan.

"Nah, itu saya belum sempet baca dan tim JPU juga baru menerimanya tanggal 24. Nanti lah di saat sidang tuntutan berlangsung, akan diketahui berapa nilai Restitusi 10 korban itu berdasarkan surat dari LPSK," ungkapnya.

Sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU akan kembali digelar pada Rabu (16/11/2022) pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Saksi Alhi Digital Forensik Periksa 29 Barang Bukti Digital Kasus Doni Salmanan, Ini Hasilnya

Pantauan Kompas.com sidang terdakwa Doni Salmanan baru dimulai pukul 11.00 WIB, dan berakhir pukul 12.00 WIB. Sidang tersebut menjadi sidang tercepat sepanjang terdakwa Doni Salmanan menjalani proses peradilan.

Namun sayang jadwal sidang terlambat 1 jam. Bila melihat di website Bale Bandung agenda sidang Doni Salmanan akan berlangsung pukul 10.00 pagi.

Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan untuk terdakwa terpaksa di tunda lantaran JPU meminta Majelis Hakim mengabulkan keinginan JPU agar bisa merespon surat rekomendasi dari LPSK.

Tak hanya itu, beberapa jam sebelum sidang dimulai beberapa anggota korban Doni Salmanan melakukan aksi di depan Gedung Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung. Para korban membawa spanduk dengan tulisan yang bernada tuntutan kepada Mejelis Hakim agar terdakwa dijerat seberat-beratnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, 'Senyuman' Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, "Senyuman" Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Bandung
Ibu di Kuningan Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Kabur Tinggalkan Sepeda Motor

Ibu di Kuningan Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Kabur Tinggalkan Sepeda Motor

Bandung
Pj Gubernur Jabar Klaim 80 Persen Banjir di Bandung Selatan Sudah Ditangani

Pj Gubernur Jabar Klaim 80 Persen Banjir di Bandung Selatan Sudah Ditangani

Bandung
Jembatan Citarum Dayeuhkolot Sudah Retak, Bakal Dibangun Baru Tahun Depan

Jembatan Citarum Dayeuhkolot Sudah Retak, Bakal Dibangun Baru Tahun Depan

Bandung
Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor Duel Tangan Kosong Lawan Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor Duel Tangan Kosong Lawan Polisi

Bandung
Kronologi Pria Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sukabumi

Kronologi Pria Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sukabumi

Bandung
Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Bandung
Green Hill Park TWA Cimanggu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Green Hill Park TWA Cimanggu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Duduk Perkara Ibu dan Anak Berebut Lahan Warisan 18 Hektare di Karawang

Duduk Perkara Ibu dan Anak Berebut Lahan Warisan 18 Hektare di Karawang

Bandung
Sabetan Celurit Renggut Nyawa Pelajar di Bogor, Polisi: Korban Mau ke Konter, Bukan Tawuran

Sabetan Celurit Renggut Nyawa Pelajar di Bogor, Polisi: Korban Mau ke Konter, Bukan Tawuran

Bandung
Kunjungi Ponpes di Tasikmalaya, Prabowo Disambut Teriakan 'Bapak Gemoy, Lucu...'

Kunjungi Ponpes di Tasikmalaya, Prabowo Disambut Teriakan "Bapak Gemoy, Lucu..."

Bandung
Soal UMK Jabar 2024, Kadin: Cukup Adil

Soal UMK Jabar 2024, Kadin: Cukup Adil

Bandung
Mahasiswa Penabrak 8 Motor dan Kios Buah di Sukabumi Konsumsi Obat Penenang

Mahasiswa Penabrak 8 Motor dan Kios Buah di Sukabumi Konsumsi Obat Penenang

Bandung
Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Saat Bermain di Sungai Ciampea Bogor

Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Saat Bermain di Sungai Ciampea Bogor

Bandung
Pulang Sekolah, Pelajar SMK Tewas Dibacok di Ciampea Bogor

Pulang Sekolah, Pelajar SMK Tewas Dibacok di Ciampea Bogor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com