Renovasi yang dilakukan Dispora Kabupaten Bandung terhadap SJH, kata Marlan merupakan rekomendasi dari FIFA, mengingat SJH terdaftar sebagai Stadion yang akan digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20.
Tak hanya rumput saja, Marlan menuturkan, ada beberapa fasilitas yang juga akan direnovasi sesuai dengan Standarisasi FIFA.
"Itu semua merupakan rekomendasi dan arahan langsung dari FIFA. Beberapa stadion yang lain juga akan dilakukan seperti itu," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Sumsel Harap Piala Dunia U-20 di Indonesia Tak Batal karena Tragedi Kanjuruhan
Lintasan lari yang terdapat di pinggir lapangan pada umumnya, akan dipagari dengan besi.
Standarisasi FIFA menyebutkan, besi tersebut dipasang agar terbangun pengamanan.
"Enggak banyak tambahan, tapi nanti yang di lintasan lari itu akan dipagari besi. Jadi supaya dipakai ring satu, ring dua, dan lain-lain," ungkapnya.
Kemudian, pagar besi yang berada di bawah tribun penonton, menurut FIFA, harus dibongkar.
"Kemudian pagar yang di dalam dibuang, karena dengan adanya itu hanya bisa menghabiskan kapasitas 50 persen tiket yang terjual. Jadi beberapa area yang menghalangi pandangan penonton, langsung dihilangkan," tambahnya.
Baca juga: FIFA Gelar Inspeksi, Cek Kesiapan Stadion GBT Jadi Venue Piala Dunia U-20 2023
Sementara pada Januari 2023, seluruh Stadion akan dicat ulang.
"Jadi renovasi sekarang bukan karena Porporv, tapi buat persiapan Piala Dunia. Soalnya di list (daftar) FIFA itu harus ada klasifikasi nyaman, dengan adanya taman-taman kecil," beber dia.