BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut prihatin terkait kebakaran yang terjadi di lantai dua Kantor Bappelitbang yang ada di Balai Kota Bandung pada Senin (7/11/2022) siang.
Apalagi Emil, sapaan akrabnya, ikut mendesain Bandung Planning Galery yang berada tepat di bawah titik kebakaran.
"Saya turut prihatin karena saya turut mendesain Bappelitbang itu, Bandung Planning Galery, saya nggak tahu itu kena atau tidak. Harusnya bawahnya nggak kena karena kan lantainya beton," ungkap Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin sore.
Baca juga: Cerita Satpam Balai Kota Bandung Saat Terbakar, Bawa APAR ke Atap, Api Keluar dari Titik Berbeda
Emil mengaku belum mendapat informasi lengkap soal penyebab kebakaran. Namun, kata dia, idealnya tiap bangunan pemerintah sudah mengantongi syarat dan prasyarat yang diaudit oleh Dinas Pemadam Kebakaran.
"Saya tidak bisa berkesimpulan terlalu jauh karena belum ada sebab akibatnya. Yang saya tahu, semua bangunan pemerintah itu sudah ada syarat dan prasyarat karena Damkar mengaudit setiap bangunan dan fungsi. Tapi penyebabnya yang akan menjadi alasan apa yang harus saya sampaikan," jelasnya.
Seperti diberitakan, salah satu gedung di kompleks Balai Kota Bandung terbakar pada Senin (7/11/2022) sekitar pukul 10.38 WIB.
Bangunan yang terbakar adalah gedung Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung. Dulunya, gedung itu dipakai sebagai kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.
Ternyata, lokasi gedung yang terbakar tersebut tak jauh dari ruang Wali Kota Bandung. Jaraknya sekitar 100 meter.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana membenarkan bahwa lokasi kebakaran dekat dengan ruangannya. Yana mengatakan, barang-barang penting di kantornya sudah diamankan.
"Yang di kantor saya juga sudah diamanin, ya khawatir merembet karena ini kan satu area," ujarnya, Senin siang.
Saat kebakaran terjadi, Yana mengaku sedang rapat dengan Dewan Pengupahan Kota Bandung untuk membahas perubahan upah minimum kota (UMK).
"Kebetulan lagi rapat sama Dewan Pengupahan Kota Bandung. Hasilnya belum ada, ya kita kaget asapnya banyak, langsung kita keluar dan di luar kita lihat apinya sudah gede," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.