KOMPAS.com - KH Ahmad Sanusi adalah salah satu pejuang, ulama, dan tokoh bangsa dari daerah Jawa Barat yang diberi gelar pahlawan nasional.
Dikutip dari laman setkab.go.id, pemberian gelar pahlawan nasional kepada KH Ahmad Sanusi antara lain karena beliau merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
KH Ahmad Sanusi menjadi tokoh Islam yang turut memperjuangkan dasar negara Pancasila, terutama ketika terjadi konflik pada penentuan sila pertama.
Berkat jasa-jasanya saat itu, perdebatan mengenai ideologi negara yang terbagi menjadi negara Islam dan negara sekuler dapat mencapai jalan tengah dengan lahirnya ideologi Pancasila.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (31/07/201), KH Ahmad Sanusi lahir di Sukabumi, 18 September 1889.
Beliau merupakan putra dari Ajengan Haji Abdurrahim bin Yasin.
Baca juga: Biografi KGPAA Paku Alam VIII, Raja dari Kadipaten Pakualaman yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional
Sebagai putra dari seorang kiai, KH Ahmad Sanusi belajar mengenai ilmu-ilmu Islam sejak ia masih kecil dan mengaji di beberapa pesantren di Jawa Barat.
Ketika berusia 20 tahun, KH Ahmad Sanusi menikah dengan Siti Juwariyah.
Selepas menikah, KH Ahmad Sanusi dikirim ayahnya pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu agama.
Sewaktu di Mekah, beliau juga sempat mendapatkan gelar sebagai Imam Besar Masjidil Haram.
Sekembali ke kampung halaman, KH Ahmad Sanusi lantas membantu sang ayah mengajar di Pesantren Cantayan.
Pada tahun 1915, beliau diminta oleh salah seorang kawan untuk menjadi penasihat Sarekat Islam Sukabumi.
KH Ahmad Sanusi sempat menerima tawaran tersebut, namun tidak berlangsung lama karena tidak setuju dengan sistem sentralisasi dianut oleh Sarekat Islam.
Beliau menginginkan dana dari anggota Sarekat Islam tidak semuanya diserahkan ke pusat, tetapi juga dibagi ke daerah-daerah. Sayangnya usilan tersebut ditolak.
Pada tahun 1922, KH Ahmad Sanusi kembali fokus dalam bidang pendidikan dan berdakwah dan mendirikan pesantren di Kampung Genteng.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.