Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nasi Tutug Oncom dari Tasikmalaya: Latar Belakang dan Cara Membuat

Kompas.com - 09/11/2022, 06:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Nasi tutug oncom adalah makanan khas Sunda yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat

Nasi tutug oncom paling nikmati dimakan selagi hangat bersama sambal goang dan lauk pelengkap.

Namun nasi tutug oncom tidak dapat disimpan lebih dari satu hari karena dapat membahayakan tubuh.

Nasi Tutug Oncom

Latar Belakang Nasi Tutug Oncom

Awalnya, nasi tutug oncom merupakan makanan harian untuk kelas menengah bawah masyarakat Sunda.

Oncom yang berbahan kedelai merupakan makanan asli masyarakat Sunda. Oncom dijual dengan harga yang sangat terjangka.

Untuk itu, oncom menjadi lauk pauk masyarakat Sunda kelas menengah bawah pada tahun 1940.

Terlebih pada saat itu, harga komoditas pokok hampir tidak terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.

Kemudian, masyarakat mengakali dengan mencampur oncom dan nasi supaya terlihat padat dan banyak.

Nasi tutug oncom memiliki rasa yang enak. Lambat laun, makanan ini naik kelas dan disukai berbagai kalangan masyarakat.

Nasi tutug oncom tidak lagi hanya dijual di kios-kios sederhana namun restoran-restoran yang menyediakan nasi tutug oncom.

Baca juga: Resep Nasi Tutug Oncom, Harum Maksimal dengan Pelengkap yang Komplet

Terlebih, lauk padanannya berupa ayam goreng, tahu goreng, tempe goreng, telu dada, ikan asin, yang ditambah sambal goang dan lalapan.

Makanan ini pun bukan lagi makanan kelas bawah.

Harga nasi tutug oncom mulai Rp 10.000 hingga Rp 35.000, tergantung lauk yang dipilih.

Ciri Khas Nasi Tutug Oncom

Kata tutug yang terdapa dalam nama nasi tutug oncom berarti ditumbuk. Nasi tutug oncom adalah nasi yang dicampur dengan oncom tumbuk.

Nasi tutug oncom harus disajikan dalam kondisi hangat. Perpaduan rasa asin, gurih, dan pulen, sangat terasa saat nasi dikunyah di mulut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com