KOMPAS.com - Polisi tengah memburu pelaku vandalisme bertuliskan "polisi pembunuh" di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Dugaan sementara, aksi tersebut terkait Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Kapolsek Cikole Kompol Nanang R Subarna menduga, terduga pelaku adalah sekelompok orang yang memakai baju serba hitam.
"Jadi saat itu, kejadiannya malam, banyak orang menggunakan pakaian hitam.
Kemudian corat-coret di sekitar sini," ujarnya dilansir dari Tribunjabar.id, di lokasi kejadian.
Baca juga: Saldo Awal Saya Rp 2 Miliar Lebih, Waktu Cek Sudah Nol Rupiah
Namun demikian, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku. Nnaang menduga, para pelaku adalah anggota Anarko.
"Kami akan selidiki dengan sisir CCTV di sekitar sini dan termasuk di area Jalan Ir. H. Djuanda," katanya.
Baca juga: Di Balik Penangkapan 2 Pemeran Video Mesum Kebaya Merah di Surabaya
Selain itu, katanya, aksi vandalisme terjadi di tembok Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Kota Sukabumi.
Polisi pun segera menutup tembok yang bertuliskan "Polisi Pembunuh" itu dengan kain spanduk.
"Sangat disayangkan ini terjadi di tempat lembaga pendidikan. Padahal pihak sekolah sudah merawatnya. Apalagi ini di tempat spot untuk foto," ucapnya.
"Tulisan ini segera kami akan hapus dengan mengecat tembok warna dasarnya yang berwarna cokelat," pungkas Kapolsek Cikole itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: HEBOH Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Polisi Pembunuh' di Kota Sukabumi, Polisi Kantongi Ciri Pelaku
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.