Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Wagub Uu Instruksikan Satgas di Tiap Kabupaten Kota Siaga

Kompas.com - 18/11/2022, 11:49 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membenarkan bahwa angka Covid-19 di Jawa Barat mengalami peningkatan, meski tidak terlalu signifikan.

Untuk itu, pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menginstruksikan Bupati dan Wali Kota untuk mensiagakan kembali Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat kecamatan.

Selain itu, mantan Bupati Tasikmalaya itu juga mengaku telah menyiapkan sejumlah Rumah Sakit untuk bersiaga jika ada lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Perlukah Kembali WFH?

"Kami sudah menyampaikan kepada Bupati dan Walikota untuk mempersiapkan, khususnya rumah sakit. Kami sudah melihat rumah sakit yang ada di Kota Bogor, Cimahi. Semuanya pada prinsipnya siap," katanya ditemui di Kecamatan Solokanjeruk, Jumat (18/11/2022).

Selain itu, petugas Tenaga Kesehatan (Nakes) pun sudah dipersiapkan dan telah masuk kategori terlatih. Sehingga, kata dia, ketika menerima pasien positif sudah memiliki pengalaman dan mempercepat proses penanganan.

Pemprov Jabar juga telah mempermudah akses birokrasi penanganan Covid-19. Berkaca dari penanganan sebelumnya, lanjut dia, aturan terkait penanganan masih belum tertata dengan baik.

"Bahkan Nakesnya juga sudah terlatih, bahkan birokrasi yang biasa diterapkan kepada pasien umum disaat dateng ke rumah sakit, sudah dipermudah," ujar dia.

Salah satu kendala, kala menangani Covid-19, sambung Uu yakni ketersediaan oksigen. Kini, pihaknya menjamin ketersediaan oksigen di RS milik pemerintah atau swasta sudah terjamin.

"Oksigen yang semula jadi kendala, sekarang sudah terjamin," tambahnya.

Uu menyebut Covid-19 sudah masuk ke dalam kategori bencana yang level penanganannya sudah sama dengan bencana alam lainnya.

Upaya menangani bencana alam, terutama Covid-19, kata Uu sudah tertata baik, bahkan untuk anggaran penanganan pun sudah di persiapkan oleh masing-masing pemerintah Kota dan Kabupaten.

Menurutnya, persiapan anggaran penanganan Covid-19 itu sudah jelas payung hukumnya. Jika masih ada yang belum jelas di Kabupaten Kota tertentu, maka, Pemprov akan menginstruksikan agar dilakukan percepatan pembuatan payung hukum.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat selalu berkoordinasi dengan BPBD yang ada ditingkat kabupaten Kota. Termasuk menganggarkan anggaran dari BTT, termasuk Covid-19 ini kan bencana. Para Bupati dan Walikota sudah menganggarkan tentang Covid-19 ini. Kemarin saya tanya ke Walikota Bogor, Pak Bima, sudah siap. Cimahi sudah, yang lainnya juga sama sudah," terangnya.

Segala upaya yang dilakukan Pemprov Jabar tersebut, kata Uu, bukan tindakan gegabah untuk menginginkan Covid-19 kembali hadir. Namun, lebih pada bentuk kewaspadaan semata.

"Tapi bukan berarti menantang adanya Covid -19. Tapi ini sedia payung sebelum hujan, karena mengantisipasi takut seperti ledakan kemarin yang sangat dahsyat itu," ucapnya.

Baca juga: Kurang dari 2 Minggu, Angka Covid-19 Jateng Melonjak 2 Kali Lipat Capai 4.243 Kasus Aktif

Melansir laman resmi Covid-19 Jabar pikobar.jabarprov.go.id, update terakhir pada Kamis (17/11/2022) pukul 17.00 WIB, terkonfirmasi 1.204.345 terpapar Covid-19 dan mengalami peningkatan 1.348 jiwa, dengan rincian sebagi berikut :

  • Pasien yang dirawat sebanyak 13.501 mengalami lonjakan sebanyak 757 pasien.
  • Angka kesembuhan 1.174.831 mengalami peningkatan 589 dinyatakan sembuh.
  • Sedangkan angka kematian yang awalnya bertahan di 16.013 orang, bertambah 2 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Survei: 70 Persen Anak Muda Ingin Jadi Pebisnis

Survei: 70 Persen Anak Muda Ingin Jadi Pebisnis

Bandung
Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

Bandung
WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Bandung
Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Bandung
Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Bandung
Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Bandung
Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com