Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Perundungan Pelajar SMP di Bandung, Sekolah Perketat Pengawasan hingga Bantah Korban Pingsan

Kompas.com - 19/11/2022, 17:47 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Aksi perundungan sekelompok pelajar SMP kepada salah satu kawannya terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terekam video hingga menjadi viral di media sosial.

Diketahui aksi kekerasan sesama pelajar itu terjadi di SMP Plus Baiturrahman pada Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Viral Video Siswa SMP di Bandung Pukul dan Tendang Temannya, Berawal Main Tebak-tebakan

Kepala Sekolah SMP Plus Baiturahman, Saefullah Abdul Muthalib mengakui video aksi perundungan itu terjadi di lingkungan sekolahnya.

Pihaknya mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan para siswanya dalam peristiwa tersebut.

"Kejadian ini luar biasa, terus terang kami sangat mengecam dan tidak setuju dengan kejadian ini, karena ini kekerasan. Semua orang pasti tidak menginginkan ini terjadi, tapi apa yang terjadi ini lah sesuatu yang tidak kami inginkan," kata dia dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu.

Menurut dia, kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap para siswanya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan tentu ini menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih ketat lagi dalam memberikan pengamanan pembelajaran di sini," ujar dia.

Kronologi peristiwa

Dia menjelaskan bahwa aksi tersebut berlangsung pada jam ketiga pelajaran saat tidak ada guru di ruang kelas.

Ketika itu, para siswanya sedang membuat permainan tebak-tebakan.

"Kebetulan guru jam ke tiga itu sedang ke luar kelas sebentar, ketika itu anak-anak membuat game," jelas dia.

Lalu, korban dipasangkan helm kemudian dipukul oleh temannya dari belakang.

"Kemudian menebak siapa (yang memukul) itu permainannya, tapi lama kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki salah seorang (siswa) sampai tiga kali pukulan dengan kaki," ucap dia.

Setelah mendapat tendangan kaki di bagian kepala itu, seketika itu korban mengalami pusing hingga akhirnya terjatuh.

Kendati demikian, pihaknya membantah informasi bahwa korban pingsan.

"Tidak (pingsan) memang ada yang menginformasikan pingsan, tapi tadi saya tanya katanya tidak pingsan anak itu, setelah ditendang kemudian dia jatuh itu bukan pingsan, pusing mungkin," ungkap dia.

Baca juga: Tolak Mediasi, Orangtua Siswa SMP Korban Perundungan di Bandung Tempuh Jalur Hukum

Video viral

Sebelumnya, video aksi perundungan itu viral di media sosial Twitter pada Jumat (18/11/2022) malam.

Dalam video berdurasi 21 detik itu merekam sekelompok anak SMP berseragam batik biru tengah merundung kawannya.

Sekelompok siswa itu tengah memasangkan helm kepada kawannya.

Kemudian secara bergantian mereka menendang dan memukul korban di bagian kepala.

Korban yang mendapat tendangan dan pukulan lantas jatuh tersungkur hingga ke lantai.

Korban yang tampak tak berdaya, kemudian ditindih oleh salah satu siswa.

Adapun keterangan dalam video tersebut menyebut telah terjadi bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.

"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG," tulis pengunggah.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kepsek SMP Plus Baiturahman Kecam Perundungan Siswanya, Bakal Lebih Ketat Dalam Pengamanan Belajar

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kepsek SMP Plus Baiturrahman Bandung Akui Ada Bullying, Siswa Main Tebak-tebakan Siapa yang Mukul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com