KOMPAS.com - Gempa hari ini, Senin (21/11/2022), terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul 13.21 WIB. Gempa dengan magnitudo (M) 5,6 ini berlokasi di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur.
Sejumlah warga di beberapa daerah mengaku merasakan getaran kuat dari gempa ini.
Salah satunya disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani.
"Getaran gempa cukup kencang dirasakan warga Sukabumi, bahkan durasinya pun cukup lama. Kami sudah menginstruksikan personel untuk melakukan pemantauan," ujarnya, dikutip dari Antara, Senin.
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, Terasa hingga Jakarta dan Depok
Ocih, warga Kota Serang, Banten, juga merasakan getaran gempa yang kuat.
"Di Serang juga kerasa kenceng tak kira keleyengan gara-gara cape tadi. Lagi bilas cucian," ucapnya kepada Kompas.com.
Sementara itu, Sisy Solihat (34), warga Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, juga mengaku merasakan getaran kencang.
"Iya barusan kerasa banget, saya barusan lagi di kamar lagi sama anak mau tidur siang," ungkapnya.
Baca juga: Gempa M 5,6 Hari Ini, Getaran Terasa Kuat di Sukabumi
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa di Cianjur terjadi di darat dengan kekuatan M 5,6.
"Mohon waspada, gempa merupakan gempa darat dengan kekuatan magnitudo 5,6 memiliki potensi merusak," tuturnya, dilansir dari Antara.
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, Sejumlah Bangunan Rusak
Hal senada juga disampaikan Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusikom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.
Ia meminta masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Sukabumi dan Cianjur yang terdampak, untuk jangan memasuki rumah atau perkantoran terlebih dulu lantaran dikhawatirkan ada retakan-retakan bangunan akibat gempa.
"Untuk sementara, masyarakat berada di luar ruang sampai gempa susulan sudah tidak terasa dampaknya atau guncangannya tidak signifikan," terangnya dalam program Breaking News Kompas TV.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho; Kontributor Bandung, M Elgana Mubarokah | Editor: Reni Susanti), Antara, Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.