Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Gempa M 5,6 Cianjur Disebabkan Aktivitas Sesar Cimandiri, Sudah 15 Kali Gempa Susulan

Kompas.com - 21/11/2022, 15:25 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis analisis gempa yang mengguncang sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar), Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa yang terjadi siang ini memiliki kekuatan mencapai magnitudo 5,6.

BMKG pun menyatakan bahwa pusat gempa berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jabar, dengan kedalaman 11 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi dan kedalamannya, gempa yang terasa hingga Provinsi DKI Jakarta dan Banten itu merupakan gempa bumi dangkal yang diduga terjadi akibat aktivitas Sesar Cimandiri.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 2 Warga Tewas, Ratusan Orang Luka-luka, 80 Rumah Rusak

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono melalui siaran tertulisnya, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).

Daryono menyampaikan, meski tidak berpotensi memicu tsunami, namun gempa telah menimbulkan kerusakan dan longsor di wilayah Cianjur, Jabar.

"Hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko, juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujar Daryono.

Dia menyatakan, menurut pantauan BMKG, terdapat 15 aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 4.0 hingga pukul 14.00 WIB.

Daryono pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Gempa Cianjur Berpusat di Darat, Warga di Beberapa Daerah Rasakan Getaran Kuat

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," tutur Daryono.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com