Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cianjur Enggan Masuk Rumah, Pilih Tidur di Lapangan Terbuka, Khawatir Gempa Susulan

Kompas.com - 21/11/2022, 23:27 WIB
Dendi Ramdhani,
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Warga Cianjur, Jawa Barat, memilih menginap di lapang terbuka dan teras rumah karena khawatir dengan gempa susulan.

Pantauan Kompas.com di seputaran Kota Cianjur, sejumlah warga berkerumun di trotoar jalan dan teras-teras rumah.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, Mayoritas Anak-anak

Mereka enggan masuk ke dalam rumah karena masih trauma dengan gempa yang memakan korban hingga 162 jiwa tersebut.

Baca juga: Situasi Terkini Usai Gempa Cianjur: Pasien Membeludak di RS, Korban Terus Berdatangan, Sirine Ambulans Meraung

“Barusan saja terasa empat kali susulan, meskipun kecil tapi jadi trauma,” kata Siti Aisyah (30), warga Kelurahan Sayang, Cianjur, kepada Kompas.com (21/11/2022).

Ibu tiga anak ini memilih menginap di rumah saudaranya yang dirasa lebih aman.

“Mudah-mudahan malam ini tidak ada lagi (gempa susulan),” ujar dia.

Aisyah mengatakan, saat gempa M 5,6 yang mengguncang sore tadi, atap bagian depan rumahnya rusak.

Ia dan anaknya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari keluar menuju lapangan di belakang rumah. 

“Seumur-umur baru merasakan gempa sebesar ini, gemeteran ini masih,” ucap Aisyah. 

Ridwan Kamil menginap di Cianjur

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan bermalam di Pendop Kabupaten Cianjur untuk memantau langsung segala proses penanganan korban gempa Cianjur.

Hal itu ia sampaikan seusai memimpin rapat koordinasi penanganan gempa Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin malam.

"Rencana saya akan bermalam di sini untuk memastikan koordinasi pertama ini satu pintu," ungkap Emil, sapaan akrabnya.

Emil mengatakan, perlu kebersamaan semua elemen untuk memastikan proses penanganan gempa berlangsung sesuai prosedur.

"Jabar harus menunjukan kami sangat kompak, peduli, koordinatif. Namanya takdir Tuhan tidak bisa kita ketahui pasti, tapi ini membuktikan kami ada, negara hadir," ungkapnya.

Emil juga mengimbau media untuk menyampaikan berita dari sumber resmi serta tidak menggunakan kata yang membuat masyarakat cemas.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 162 orang. 

Mayoritas korban meninggal merupakan anak-anak yang sedang belajar di madrasah dan sekolah umum. 

Disebutkan juga  ada 326 orang mengalami luka dengan kondisi patah tulang dan luka serius di bagian kepala serta 13.784 warga mengungsi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Malam Cerah Berawan

Bandung
Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Bandung
Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Bandung
Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Bandung
BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

Bandung
Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Bandung
Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Bandung
Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Bandung
2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

Bandung
Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Bandung
Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung
Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Bandung
Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com