CIANJUR, KOMPAS.com - Pemilik usaha warung di Cianjur, Dedeh (40), menceritakan bagaimana warung miliknya hancur saat gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur.
Hanya dalam waktu sesaat, bangunan warung miliknya hancur. Bahkan kini, ia bersama suami dan dua anaknya harus tinggal di tenda pengungsian bersama ratusan korban lainnya.
Dedeh bercerita, suatu hari, anaknya yang masih berusia tiga tahun ingin cemilan atau makanan ringan. Ia bingung harus berbuat apa.
Baca juga: Kisah Ibu Hamil 9 Bulan Selamat dari Gempa Cianjur gara-gara Jemuran
Karena warung miliknya hancur. Di sisi lain tak ada harta yang terselamatkan saat gempa terjadi.
Ia harus mengorek-ngorek puing reruntuhan, tak ada yang bisa diberikan olehnya karena warungnya sudah hancur.
"Semuanya warung juga ancur, sekarang kalau pengen ngambilin makanan sampe harus dikerukin dulu, sampe tangan sakit," katanya dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (25/11/2022).
Dedeh mengungkapkan, warung-warung hancur akibat gempa bumi. Para pengungsi hanya bisa menunggu supply makanan dari bantuan logistik yang datang atau menunggu dapur umum selesai menyiapkan makanan.
Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 17 Jenazah Ditemukan, 9 di Antaranya Jadi Korban Saat Sedang Melintas
Jika ingin membeli makanan atau mencari kebutuhan di warung, maka warga harus menempuh perjalanan kurang lebih 8 kilometer.
Pada kondisi normal, 8 kilometer itu terasa dekat. Namun di tengah kondisi darurat saat ini, jarak 8 kilometer membutuhkan waktu hingga satu jam perjalanan.
Hal tersebut disebabkan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang di jalur yang hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat.
Sedangkan saat ini, kendaraan roda empat ataupun roda dua begitu membludak melintasi jalur tersebut, dikarenakan dalam kondisi seperti ini banyak kendaraan yang membawa bantuan logistik dan juga kendaraan untuk keperluan evakuasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Gempa Cianjur harus Lakukan Ini untuk Mendapatkan Cemilan di Warung Miliknya yang Hancur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.