BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengabadikan nama mendiang Yerry Yanuar sebagai nama Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat.
Kepala BKD Jabar Yerry Yanuar, meninggal dalam insiden kecelakaan mobil di Tol Cipali, Jumat (25/11/2022) siang.
Setelah dibawa ke rumah sakit di Subang, jenazah Yerry sempat disemayamkan di Masjid Al Muttaqien, Gedung Sate, Kota Bandung, untuk dishalatkan.
Baca juga: Kepala BKD Jabar Yerri Yanuar Tewas Kecelakaan di Tol Cipali, Pajero yang Ditumpangi Ringsek
Ridwan Kamil yang hadir dalam shalat jenazah itu mengatakan, nama Yerry diabadikan sebagai nama gedung BKD dengan harapan keteladanannya bisa dicontoh oleh pegawai lain.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawan. Kita namai Gedung BKD dengan nama Gedung Yerry Yanuar agar para ASN di masa depan bisa belajar di zaman beliau," kata Emil, sapaan akrabnya, Jumat malam.
Karena, sambung Emil, setelah meninggal dunia ilmu seseorang tidak akan putus dan akan terus mengalir.
Baca juga: Kronologi Kepala BKD Jabar Yerri Yanuar Tewas Kecelakaan di Tol Cipali
"Mudah-mudahan keteladanan beliau diikuti semua. Karena semua urusan dunia terputus setelah meninggal, kecuali ilmu terus mengalir dan amal jariyah," jelasnya.
Emil mengenang sosok Yerry sebagai pegawai yang ulet. Atas kontribusinya, Pemprov Jabar pernah menyabet penghargaan kinerja ASN terbaik se-Jabar.
"Dan saya berkali-kali rapat berdiskusi betapa beliau pembelajar yang baik bagi seluruh ASN Provinsi Jabar. Di kepemimpinan beliau sebagai Kepala BKD, pertama kalinya Pemda Provinsi Jabar mendapatkan penghargaan kinerja ASN terbaik se-Indonesia, ini pencapaian tertinggi," paparnya.
Mewakili pribadi dan Pemprov Jabar, Emil menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya salah satu ASN terbaik Jawa Barat itu.
Rencananya jenazah Yerry akan dikebumikan Sabtu (26/11/2022) besok di Kabupaten Kuningan.
"Atas nama pribadi atas nama Pemda Provinsi Jabar dan seluruh staf ASN kami menghaturkan rasa duka cita teramat mendalam. Kami mendoakan betul agar almarhum diterima iman Islamnya kita doakan dilapangkan kuburnya," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.