Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Cianjur di Tenda Pengungsian Mulai Terjangkit Penyakit

Kompas.com - 28/11/2022, 10:35 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Sepekan pascagempa magnitudo 5,6 kondisi pengungsi di tenda-tenda darurat mulai terjangkit berbagai penyakit.

Para pengungsi terserang diare, hipertensi, demam, dan inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena pengaruh cuaca.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sumarjaya mengatakan, ada 600 orang pengungsi yang mengeluhkan sakit.

"Sempat naik dari (tanggal) 23 ke 24, namun sekarang trennya turun, melandai," kata Jaya di Pendopo Bupati Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Sepekan Setelah Gempa, Ibu di Cianjur Ini Masih Trauma Mendengar Kata Gempa Bumi

Disebutkan, tim medis terus melakukan upaya pencegahan penyakit di tenda-tenda pengungsian melalui berbagai upaya, di antaranya pengendalian sampah, fogging, termasuk memberikan layanan kesehatan produksi bagi ibu hamil.

"Kita siapkan anti tetanus juga, sudah diperoleh 500 vial, kebutuhan kita 1.000 vial," ujar dia.

Jaya menegaskan, memasuki pekan kedua pascagempa, penanganan mulai fokus pada nontrauma, yakni penyakit-penyakit ikutan tersebut.

"Sepekan terakhir atau minggu pertama kita fokus menyelesaikan trauma korban, seperti patah tulang, luka, dan hari ini sudah tidak ada operasi," kata Jaya.

Baca juga: Tim SAR Temukan 3 Jenazah, Korban Jiwa Gempa Cianjur jadi 321 Orang

Jaya menambahkan, untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap korban gempa, pihaknya menerjunkan 2.675 relawan kesehatan ke semua titik pengungsian.

"Stok atau ketersediaan obat cukup. Berapa kebutuhannya kita drop. Distribusi obat kita titipkan ke relawan," ujar Jaya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan, jumlah pengungsi saat ini mencapai 73.874 jiwa yang menempati 325 tenda pengungsiian.

"Sebanyak 183 lokasi merupakan pengungsian terpusat, dan sisanya mandiri yang berada atau mengungsi di dekat rumah masing-masing," kata Suharyanto di Cianjur, Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com