Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Setelah Gempa, Ibu di Cianjur Ini Masih Trauma Mendengar Kata "Gempa Bumi"

Kompas.com - 28/11/2022, 07:34 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Hari ini, Senin (28/11/2022), tepat sepekan setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (21/11/2022).

Jejet Eti (23), warga Kampung Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jabar, hingga kini masih trauma tiap kali mendengar kata "gempa bumi".

Rumahnya roboh kemudian menimbun anak semata wayangnya yang tengah bermain sesaat setelah gempa.

"Waktu itu saya sedang tidur di kamar dan anak saya sedang bermain di luar. Lalu gempa datang, saya langsung lari keluar, tapi anak saya tidak tahu ke mana," kata Eti, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Tim SAR Temukan 3 Jenazah, Korban Jiwa Gempa Cianjur jadi 321 Orang

"Beberapa detik kemudian, rumah saya langsung roboh dan di situ saya panik," imbuhnya.

Tak kunjung menemukan anaknya, Eti hampir pingsan hingga akhirnya pasrah dengan yang dialaminya.

"Kurang lebih setengah jam, suara anak saya baru terdengar di bawah reruntuhan," ujar Eti.

"Suami saya langsung mengangkat bongkahan reruntuhannya, alhamdulillah masih selamat," jelasnya.

Meski begitu, anaknya yang baru berusia 3 tahun itu kini mengalami cedera serius pada kaki kanannya.

Baca juga: Warga Korban Gempa Cianjur Tidur di Tenda Pengungsian Mulai Terserang Penyakit ISPA hingga Jantung

"Kemarin baru kami periksa kesehatan di sini, katanya kaki anak saya patah tulang, dan sekarang hanya bisa diperban karena belum ada alat yang mumpuni," tutur Eti.

Sulitnya mendapat transportasi dan jarak rumah sakit yang jauh membuat Eti belum bisa membawa anaknya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"(Rumah sakit) Jauh, ditambah kendaraannya pun sulit buat bawa anak saya. Katanya minggu depan, tapi belum tahu benar atau tidak," ucap Eti.

"Penginnya secepatnya, takut ada apa-apa kepada anak saya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

Bandung
Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com