Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Sekolah Dewi Sartika, Sekolah Perempuan Pertama di Bandung

Kompas.com - 29/11/2022, 22:55 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Jejeran kelas di di Jalan Keutamaan Istri No 12, Kelurahan Balong Gede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, hingga kini masih terawat.

Tempat itu bernama Sekolah Dewi Sartika. Bagi orang-orang yang bergerak di bidang pendidikan, nama Dewi Sartika tentu sudah tidak asing.

Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional. Kiprahnya di bidang pendidikan sudah diakui. Salah satunya dengan mendirikan Sekolah Dewi Sartika yang menjadi sekolah perempuan pertama di Bandung.

Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan Underpass Dewi Sartika Depok Bisa Dilalui Akhir Tahun Ini

Sekolah yang awalnya bernama Sakola Istri ini didirikan Raden Dewi Sartika, pada 16 Januari 1904, di Paseban Kulon Pendopo Kabupaten Bandung.

Setahun berikutnya, 1905, Dewi Sartika membangun gedung sekolah di tempat yang kini dikenal SD dan SMP Dewi Sartika.

Dikutip dari sejumlah sumber, pada waktu berdirinya sekolah itu hanya memiliki dua ruangan untuk belajar.

Muridnya berjumlah dua puluh orang, dengan tiga orang tenaga, yaitu Raden Dewi Sartika, Ibu Purma, dan Ibu Uwit.

Baca juga: Hari Ini 14 Kali Gempa Susulan di Cianjur, BMKG: Tak Dirasakan, Peluruhan Energinya Cukup Signifikan

Kurikulum yang diberikan di sekolah pimpinan Raden Dewi Sartika itu disesuaikan dengan kurikulum Sekolah Kelas Dua (Tweede Klasse Inlandsche School) milik pemerintah, tetapi ditambah dengan mata pelajaran keterampilan, seperti memasak, mencuci, menyetrika, membatik, menjahit, menisik, merenda dan menyulam, yang ada hubungannya dengan kepentingan rumah tangga.

Selain itu diajarkan pula pelajaran agama, kesehatan, bahasa Melayu dan bahasa Belanda. Pelajaran-pelajaran tersebut tidak hanya diberikan secara teori, tetapi diberikan juga dalam bentuk praktik.

Sampai sekarang SD dan SMP Dewi Sartika tetap melakukan proses belajar mengajarnya di gedung bersejarah itu.

Ketika Humas Kota Bandung berkunjung, Senin 21 November 2022 ada puluhan pelajar SD dan SMP Dewi Sartika antusias mengikuti pelajaran di ruangan sejuk dengan langit-langit tinggi dan jendela ram kawat

Ada satu kelas yang masih mempertahankan meja kursi yang sama seperti dulu. Kelas tersebut juga dihiasi berbagai foto yang menunjukan kejayaan sekolah tersebut pada tempo dulu.

"Ini ruangan legenda, mulai dari kursinya kita masih pertahankan yang lama. Kami hanya memugar sedikit saja, sisanya masih sama," kata Kepala SMP Dewi Sartika, Sri Rostinah, dalam rilisnya.

SMP Dewi Sartika saat ini memiliki 142 siswa terdiri dari 81 siswi dan 63 siswa. Sedangkan SD sebanyak 52 siswa.

Sekolah Dewi Sartika saat ini tetap mempertahankan pendidikan khusus bagi pelajar perempuan. Materi keputrian masih diajarkan, seperti menjahit, memasak, dan membuat produk kerajinan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com