Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Cianjur Terkini: Korban Meninggal 327, Hilang 13, Pengungsi 108.720

Kompas.com - 30/11/2022, 08:01 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Doni menjelaskan, pendistribusian logistik terus dilakukan secara berkelanjutan terutama ke lokasi-lokasi pengungsian yang dimungkinkan persediaan kebutuhannya menipis.

“Kita pasok kembali melalui jalur darat. Hari ini sudah terdistribusi dengan baik, dan memastikan kondisi masyarakat di tempat-tempat penampungan juga dalam keadaan sehat,” ungkap Doni.

Penanganan Pengungsi

Memasuki pekan kedua pascagempa, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mulai fokus pada dukungan kesehatan jiwa psikososial korban.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI Sumarjaya mengatakan, sebanyak 500 orang diterjunkan ke lokasi-lokasi pengungsian.

“Mereka terdiri dari psikiater sebanyak 105 orang, psikolog 210 orang, dan 210 orang perawat jiwa,” kata Jaya.

Para tenaga kesehatan itu dibagi ke dalam tim untuk memberikan pendampingan trauma healing secara berkelompok.

“Berdasarkan standar dari (organisasi) Save the Children, satu kelompok atau kelas itu terdiri dari 10 hingga 20 orang,” ujar dia.

Selain upaya tersebut, tim medis juga mendirikan dapur gizi untuk penambahan makanan bagi pengungsi balita dan bayi. Termasuk pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.

Gempa Susulan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Selasa (29/11/2022) petang jumlah gempa susulan tercatat 319 kali dari mainshock atau gempa utama.

Kordinator Bidang Peringatan Dini Kebencanaan BMKG Sigit Pramono menyampaikan, aktivitas gempa susulan secara fluktuatif terus mengecil dan frekuensinya semakin jarang.

“Dari sisi jumlah terus menurun dalam hariannya, dan energi cukup signifikan peluruhannya," kata Sigit di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa malam.

BMKG mengingatkan masyarakat perihal potensi hujan dalam tiga hari ke depan dengan intensitas ringan hingga sedang dari siang menuju petang.

"Prakiraan cuaca ini tentu perlu dipertimbangkan untuk kegiatan di lapangan (tim evakuasi korban) maupun  warga yang masih tinggal di luar rumah," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com