Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Siswi SMP Tasikmalaya yang Tewas dengan Luka Kepala di Rumah Neneknya Diotopsi

Kompas.com - 01/12/2022, 14:55 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jenazah siswi SMP yang ditemukan di rumah neneknya di Kampung Beor, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya diotopsi Kamis (1/12/2022).

Kepala Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan, hasil otopsi dan penyelidikan nantinya akan mengungkap penyebab kematian korban.

"Jadi tadi malam kita dapat laporannya dari masyarakat. Kita sejak semalam sampai dini hari tadi lakukan olah lokasi kejadian. Hari ini (Kamis, 1/12/2022) kita melakukan otopsi untuk penyelidikan. Kita menunggu hasil otopsi dan pendalaman (penyelidikan) untuk mengungkap penyebab kematian korban," jelas Hery kepada wartawan di kantornya, Kamis siang.

Baca juga: Siswi SMP Tasikmalaya Ditemukan Tewas dengan Luka Kepala di Rumah Neneknya

Sampai sekarang, tambah Hery, pihaknya masih mengejar pelaku dengan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.

Dari hasil olah tempat kejadian, lanjut Hery, tak ditemukan barang berharga korban atau yang ada di rumah neneknya yang hilang.

"Sampai saat ini, mulai dari kita melakukan oleh TKP sampai malam tadi tidak ada barang yang hilang. Untuk penyebab kematian kita masih menunggu dari hasil otopsi dan pendalaman kasus. Rumah korban selama ini agak berjauhan dengan rumah tetangga. Dan kita masih menunggu hasil otopsi," tambah Hery.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMP asal Kampung Beor Desa Cipicung Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas dengan kepala pecah di tengah rumah neneknya pada Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Seorang Pegawai Honorer Ditemukan Tewas di Belakang Kantor Dinas PU di Pekanbaru

Jenazah korban ditemukan telungkup bersimbah darah oleh neneknya seusai pulang bertani dari sawah masih di perkampungannya.

Korban pun diduga menjadi korban pembunuhan karena pada Rabu pagi masih pamit dengan neneknya untuk berangkat sekolah.

Setelah itu, nenek korban pun pergi ke sawah menyusul kakeknya yang lebih dulu pergi ke sawah untuk bertani masih di lingkungan desa yang sama dengan tempat tinggalnya.

Saat nenek dan kakeknya pulang ke rumah, sang nenek melihat cucunya sudah meninggal bersimbah darah di ruang tengah rumahnya dengan posisi telungkup dan sudah berganti pakaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com