Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Aksi Suami Siram Istri dengan Air Keras Sudah Direncanakan, Ancam Bikin Cacat kalau Mau Cerai

Kompas.com - 05/12/2022, 09:03 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Aksi suami yang menyiram istrinya dengan air keras ternyata sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya.

Sang suami, Daniel Satria Darma (31), bahkan mengancam akan membuat istrinya, Dini Septi Widayanti (37) cacat jika terus meminta cerai.

Hal ini diungkapkan adik Dini, Dinda Novi Risnasari.

Baca juga: Detik-detik Istri di Bandung Barat Disiram Air Keras Suaminya Diungkap Adik Korban, Kulit Wajah dan Tubuh Melepuh

Ancaman tersebut dilontarkan sebelum pelaku menyiram Dini di jalan sepi yang tak jauh dari kediaman korban di Kampung Pos Wetan, RT 1 RW 14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (1/12/2022).

Dinda menceritakan, dua atau tiga bulan lalu, pelaku sempat mengancam korban akan membuat cacat jika korban tetap ingin bercerai dengan cara menyiramkan air keras yang dibeli dari toko bangunan.

"Ada kata-kata ancaman, kalau mau cerai akan dibikin cacat. Katanya waktu itu dia sudah pesan (air keras) di toko bangunan," ujar Dinda, dikutip dari Tribun Jabar (5/12/2022).

Baca juga: Motif Suami di Bandung Barat Siram Cairan Diduga Air keras ke Istri, Emosi Saat Korban minta Cerai

Saat itu, pelaku mengancam akan membuat korban menjadi cacat pada bagian wajah. Ternyata ancaman itu terjadi. Korban mengalami luka bakar pada sekujur tubuh akibat disiram cairan diduga air keras.

"Dia (pelaku) bilang ke Dini paling segini lah (sebagian muka) dibikin cacatnya," katanya.

Adik ipar korban, Anugerah Tri Ramadhani Prawira (36), mengatakan, akibat disiram oleh pelaku menggunakan cairan yang diduga air keras, korban mengalami luka dari mulai mata hingga kaki sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

"Kalau lukanya lebih parah (dari ancaman pelaku), wajah melepuh, dan matanya kena dan ada kemungkinan tidak berfungsi dengan baik," ucap Rama, panggilan akrabnya

Sebagian tubuh korban lainnya juga melepuh, seperti kedua tangan dan paha.

"Sekarang masih ditangani di rumah sakit, tapi yang jelas kata dokternya harus ada penanganan yang lebih ekstra. Waktu itu baru pembersihan lukanya," ujarnya.

Kronologi

Aksi penyiraman terjadi di Kampung Pos Wetan, RT 1/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (1/12/2022).

Meski terkapar lemah di rumah sakit, korban masih bisa menceritakan detik-detik dia disiram oleh Daniel kepada adiknya, Dinda Novi Risnasari (32).

Menceritakan pengakuan kakaknya, Dinda mengatakan, saat itu awalnya korban janjian dengan pelaku untuk bertemu karena selama ini sudah pisah ranjang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com