"Awalnya minta antar ke saya (bertemu pelaku) tapi saya juga sudah curiga dan feeling gak enak. Saya sudah wanti-wanti ke Dini, jangan bertemu," ujar Dinda.
Namun Dini tetap merasa yakin suaminya tidak akan berani melakukan aksi kekerasan karena saat itu kondisinya masih siang dan tentunya masih banyak orang.
"Terus saya gak mengantar karena mau mandi dulu, tapi saya bilang kalau ada apa-apa teriak saja dia diantar sama anaknya."
"Pas saya selesai mandi ternyata dia sudah ke bawah (TKP)," katanya.
Tak lama setelah itu, Dini sudah lari sambil berteriak ke dalam rumah dan langsung membuka semua pakaiannya karena sekujur tubuhnya terasa panas dan sudah dalam keadaan melepuh.
"Dia (Dini) bercerita awalnya biasa saja tidak ada cekcok atau apa, bahkan pelaku sempat peluk anak-anaknya dulu," ucap Dinda.
Setelah itu, Dini langsung pergi bersama anak-anaknya. Tak lama kemudian, Dini dipanggil pelaku dengan alasan ingin memberikan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Tanpa rasa curiga, Dini langsung kembali mendatangi pelaku meskipun sempat merasa aneh pelaku memberikan uang karena selama ini pelaku sama sekali tidak pernah menafkahi korban.
"Kakak saya bilang tumben ngasih uang, terus balik lagi tapi saat itu langsung disiram."
"Awalnya mau ngasih kunci kontrakan, kalau ngasih uang cuma alibi saja biar balik lagi," ujarnya.
Berdasarkan cerita dari Dini, saat melakukan aksinya, pelaku sudah membawa tumbler yang berisi cairan diduga air keras, kemudian cairan tersebut disiramkan ke bagian wajah dan tubuh korban.
"Saat disiram itu, Dini sempat berteriak dalam keadaan tanpa pakaian karena bajunya juga mengerut dan kulitnya melepuh," kata Dinda.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Fakta Terbaru Suami di Bandung Siram Istri Pakai Air Keras, Ancam Bikin Cacat Kalau Mau Cerai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.