KOMPAS.com-Tim SAR gabungan masih mencari delapan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, yang tertimbun longsor.
Proses pencarian para korban itu belum membuahkan hasil karena terkendala cuaca.
Kepala Sub Satgas 1 SAR AKP Heri Zanuar mengatakan, pencarian korban masih dilakukan di area Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta.
Baca juga: Sempat Lumpuh Total Tertutup Longsor, Jalur Kebumen-Banjarnegara Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Memasuki hari kedua setelah pencarian kembali diperpanjang, tidak membuahkan hasil meski jumlah alat berat yang diturunkan juga ditambah.
“Pencarian korban menggunakan cara pengerukan tanah pada area yang diduga adanya korban Propability Of Detection (POD) dengan menggunakan alat berat serta penyemprotan tanah dengan air untuk mengurai tanah yang menutupi bangunan, belum membuahkan hasil," kata Zanuar di Cianjur, Senin (5/12/2022), seperti dilansir Antara.
Tim mengalami hambatan karena hujan kembali turun dengan intensitas cukup tinggi ditambah beberapa kali gempa susulan.
Keadaan itu dianggap mengancam keselamatan tim karena bangunan yang tertimbun tanah longsor dengan kedalaman lebih dari 5 meter, serta area pencarian dengan kemiringan tanah 70 derajat.
Baca juga: Unand Padang Kirim Tim Perawat untuk Bantu Korban Gempa Cianjur
Karena itu, pencarian hari ke-15 terpaksa dihentikan dan akan dimaksimalkan pada hari terakhir, Selasa (6/12/2022) dengan titik pencarian di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
Di lokasi tersebut, diperkirakan masih ada delapan jenazah yang belum ditemukan.
"Fokus pencarian tetap di lokasi yang sama dengan harapan kedelapan orang yang dilaporkan tertimbun dapat ditemukan seluruhnya. Seluruh alat berat yang ada akan dimaksimalkan sejak pagi hingga batas akhir pencarian," katanya.
Baca juga: Jembatan di Ciawi Bogor Longsor, Kendaraan Besar Diminta Masuk Tol Bocimi
Sampai hari ke-15 setelah gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, tercatat 114.751 jiwa mengungsi di 264 titik posko pengungsian.
Selain itu, tercatat ada 56.000 rumah rusak, dan 334 orang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.