KA Parahyangan mengatasinya dengan menerapkan diskon tarif sejak 7 Maret 2008, namun strategi ini tetap tidak dapat meningkatkan okupansi.
Pada akhirnya layanan KA Parahyangan dihentikan pada 27 April 2010 setelah 39 tahun beroperasi.
Kala itu masyarakat pengguna setia KA Parahyangan berduyun-duyun menaiki kereta ini demi bisa bernostalgia sebelum layanannya resmi dihentikan.
Menjawab kekecewaan masyarakat atas berakhirnya masa layanan KA Parahyangan, maka pada 27 April 2010 juga diresmikan pula KA Argo Parahyangan.
KA Argo Parahyangan menggabungkan eks layanan KA Parahyangan dan KA Argo Gede.
Dalam sehari, KA Argo Parahyangan melayani tujuh jadwal reguler dan dua jadwal fakultatif.
Jadwalnya pun diatur sedemikian rupa, disesuaikan juga dengan jadwal KA Parahyangan yang telah berjalan sebelumnya.
Saat itu, KA Argo Parahyangan terdiri dari 4 gerbong kelas eksekutif dan 1-2 gerbong kelas bisnis dalam satu rangkaian.
Animo masyarakat yang kian meningkat terhadap layanan KA Argo Parahyangan membuat PT.KAI pada 1 Maret 2018 melakukan penambahan 4 perjalanan.
Selain itu, rangkaian keretanya juga diganti menggunakan armada baru dengan gerbong berkapasitas 400 tempat duduk per rangkaian berbodi stainless steel yang lebih tahan karat dan cat striping yang minimalis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.