Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Warga, Kades di Sumedang Diperiksa Polisi

Kompas.com - 06/12/2022, 16:59 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Sumedang memeriksa salah seorang kepala desa di Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berinisial US.

US diperiksa atas dugaan keterlibatan dalam keributan yang berujung pada baku pukul antara anak US, dengan warga.

Peristiwa keributan sendiri terjadi di lingkungan Kantor Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang pada Senin (5/12/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Bantah Ada Tenda Sakinah untuk Pengungsi Gempa Cianjur, Kades: Tenda Medis dan Dapur Umum

Sekretaris Desa Sarimekar, Iding, mengatakan keributan yang terjadi antara anak kepala desa dengan dua warga tersebut terjadi di halaman kantor desa.

Pemicu terjadinya keributan sendiri yakni kesalahanpahaman antara anak kepala desa dengan dua warga tersebut.

"Jadi, pada Senin menjelang siang itu, Pak Kades (kepala desa) kedatangan dua warga, yaitu H alias Deden, dan Agus. Saat itu, kedua warga ini diterima secara baik-baik di ruangannya oleh Pak Kades," ujar Iding kepada Kompas.com di Sumedang.

Namun, kata Iding, ia tidak mengtahui maksud dan tujuan dari dua warga ini.

Baca juga: Terpeleset, Warga Sumedang Tewas di Dasar Sumur Berisi Ular

Pada saat H dan A berada di dalam ruangan kepala desa, anak kepala desa berinisial G masuk ke dalam ruangan dengan berkata-kata kasar.

"Dan saat kejadian itu juga, Pak Kades langsung meminta anaknya ini untuk keluar dari ruangan," tutur Iding.

Iding menyebutkan, sepengetahuannya, saat di dalam ruangan kepala desa tersebut tidak terjadi apa-apa.

Namun, saat H dan A keluar dari ruangan kepala desa, tepatnya di halaman kantor, terjadi keributan antara G, anak kepala desa, dengan H.

Singkat cerita, saat di halaman kantor itulah terjadi pemukulan oleh G kepada H.

"Saat melihat kejadian itu, perangkat desa, termasuk Pak Kades juga sempat melerai keributan tersebut," sebut Handoko.

Baca juga: Bawa Muatan Kuda Pacu, Mobil yang Dikendarai Warga Sumedang Tertimbun Longsor Gempa Cianjur, 2 Tewas 1 Hilang

Kemudian, atas kejadian itu, H, mengalami luka pada bagian wajah dan menjalani periksaan medis di Puskesmas.

Bahkan, kata Iding, dari Puskesmas di Jatinunggal sampai dirujuk ke RSUD Sumedang.

Belakangan tersiarlah kabar kepala desa ini terlibat dalam kasus keributan tersebut, dan dituduh turut memukul H, warga yang menjadi korban.

Namun, Iding tidak melihat kepala desa melakukan pemukulan terhadap H.

"Yang kami lihat justru Pak Kades ikut melerai kejadian itu," ujar Iding.

Baca juga: Kisah Buruh Cuci di Sumedang, Tak Punya Uang Obati Anaknya hingga Terjerat Utang Rentenir

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana mengatakan, masih mendalami kasus dugaan penganiyaan di wilayah Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang tersebut.

"Kami telah mengamankan tiga orang terkait dengan kasus ini, termasuk kepala desanya. Untuk motifnya apa, kami masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ketiga saksi tersebut," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com