Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perobohan Cerobong Power Plant di Kabupaten Bandung Tanpa Izin Polisi, Akan Diselidiki

Kompas.com - 07/12/2022, 15:43 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polisi Sektor (Polsek) Dayeuhkolot, Kompol Tedi Rusman membenarkan adanya sebuah cerobong power plant yang roboh dan berdampak pada rumah warga di Kampung Ciguriang Hilir, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (6/12/2022).

Tedi mengungkapkan, belum mencatat secara detail terkait rumah yang terdampak akibat reruntuhan cerobong power plan tersebut.

Hanya saja, ia menyebut ada 2 rukun tetangga (RT) yang lokasinya dekat dengan cerobong power plant tersebut.

"Dari power plant yang dirobohkan itu memang berdampak pada warga sekitar perusahaan tersebut, terkait jumlah saya belum mendata secara rinci, memang di sana ada 2 RT yang terdampak tapi tidak semua rumah rusak," katanya dihubungi, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Imbas Guncangan Cerobong Pabrik di Kabupaten Bandung Roboh, Puluhan Rumah Warga Rusak

Usai kejadian, warga yang merasa rumahnya terdampak mengajukan protes kepada pihak perusahaan.

Tedi menyebutkan, upaya mediasi telah dilakukan oleh pihak desa, antara warga dan  perusahaan tersebut.

Sebuah Cerobong Power Plan milik PT Panasia rubuh dan berdampak pada pemukiman warga di Kampung Ciguriang Hilir, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (6/12/2022).KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sebuah Cerobong Power Plan milik PT Panasia rubuh dan berdampak pada pemukiman warga di Kampung Ciguriang Hilir, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (6/12/2022).

Hasil dari mediasi itu, terjalin beberapa kesepakatan di antaranya perusahaan berjanji akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Ya, terkait kejadian kemarin memang warga langsung mengajukan keberatan, terus mendatangi ke Desa dan oleh Desa di mediasi di panggil lah dari pihak perusahaan dan ngobrol di sana, kami juga memonitor pelaksanaan mediasi tersebut, alhamdulilah tidak terjadi apa-apa, terjadi kesepakatan dengan perusahaan dan perusahaan bersedia mengganti kerugian," ungkapnya.

Baca juga: Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar Bandung Terafiliasi JAD

Tedi menilai, terjadi kesalahan dalam proses perubuhan cerobong power plan tersebut.

Meski begitu, polisi belum mengantongi secara rinci kronologi atau proses teknis perubuhan cerobong power plant yang dilakukan PT Panasia.

Menurutnya, setiap proses merobohkan suatu bangunan tentunya memiliki teknis-teknis sendiri. Tedi berjanji akan memintai keterangan terkait hal itu.

"Kami melihat ini adalah suatu kesalahan yang dilakukan perusahaan, ke depan kami juga akan melihat sejauh mana prosedur. Kami juga akan memintai keterangan sampai sejauh mana prosedur yang dilakukan dalam melakukan kegiatan tersebut. Kami juga akan memintai informasi kaitannya bagaimana kronologis itu, kami juga belum mengetahui secara lengkap," tambahnya.

 

Tak hanya itu, pihak perusahaan, lanjut Tedi, tidak memberitahukan kepada polisi terkait agenda merubuhkan cerobong power plan tersebut.

"Yang pasti itu ada kesalahan sehingga mengakibatkan seperti itu, jujur kami juga tidak di kasih tahu, tidak ada sosialisasi akan adanya kegiatan tersebut, kalau soal prosedurnya saya juga tidak tahu harus seperti dan bagaimana. Tapi pastinya kalau mau merubuhkan bangunan seperti itu harus ada teknik-teknik tertentu yang harus dilalui pihak perusahaan," tuturnya.

Baca juga: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung Sudah Setahun Indekos di Sukoharjo

Informasi yang diterimanya dari hasil mediasi, perusahaan tersebut sudah dijual, dan segala asetnya termasuk cerobong power plant tersebut sudah milik orang lain atau perusahaan lain.

"Kemarin tuh keburu malam, saat kita melakukan pengecekan dan kondisinya hujan, yang dilakukan pihak perusahaan, pihak desa dan Polsek juga mendampingi, saya juga belum sempat untuk bertanya lebih banyak, tapi ada informasi itu katanya perusahaan sudah dijual ke orang, tapi belum secara pasti saya harus cari tahu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com