Editor
Lebih lanjut Sutorih menambahkan, ketika menghadang pelaku bom bunuh diri, almarhum sempat bersitegang dan mendapat ancaman dari pelaku yang saat itu juga mengacungkan senjata tajam.
Meski sempat mundur, ledakan yang cukup dahsyat tidak terelakkan dan mengenai almarhum Aipda Sofyan.
"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," ungkap Sutorih.
Baca juga: Aipda Sofyan, Korban Bom Bunuh Diri di Bandung, Sosok Polisi Bijaksana
Karena gugur dalam menjalankan tugas, Aipda Sofyan dinyatakan naik pangkat menjadi Aiptu Anumerta.
Sutorih mengatakan, almarhum dianggap sebagai seorang pahlawan karena berusaha melindungi para anggota polisi lainnya dari aksi bom bunuh diri.
"Beliau pahlawan karena beliau menghalangi pelaku. Kalau tidak ada beliau, mungkin hanya Allah yang tahu," tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang