Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Plt Bupati Penajam Paser Utara Tak Punya Perguruan Tinggi hingga Bujuk Unpar Bangun di IKN

Kompas.com - 10/12/2022, 22:55 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Plt Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Hamdam menyampaikan curahan hatinya bagaimana kabupaten yang dipimpinnya tidak memiliki perguruan tinggi.

Akibatnya, warga yang ingin mengenyam pendidikan tinggi harus terbang ke Pulau Jawa.

Untuk itu ia meminta Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) membangun perguruan tinggi di wilayahnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru tersebut.

Baca juga: Resmikan Posko Pengamanan IKN, Kapolda Kaltim: Jamin Rasa Aman Selama Pembangunan

"Tidak ada strategi yang paling jitu untuk mengejar ketertinggalan selain menyiapkan SDM terbaik. Maka, kami mengajak Unpar agar hadir di Penajam Paser Utara agar masyarakat kami tidak perlu jauh-jauh untuk bersekolah," ujar Hamdam, saat Partnership Gathering 2022 di Bandung, Sabtu (10/12/2022).

Pihaknya mengaku serius mengajak Unpar untuk mendirikan kampus di wilayah Kalimantan Timur, sebagai investasi jangka panjang.

"Semua SDM dibutuhkan, tapi jangka pendeknya tentu yang terkait dengan vokasi untuk memenuhi bursa kerja di IKN," katanya.

Baca juga: Rencana Kerja di IKN Malah Tertipu, Belasan Pekerja Telantar di Balikpapan

Saat ini, Penajam Paser Utara belum ada perguruan tinggi. Padahal, semangat masyarakat untuk mengeyam pendidikan tinggi sangat besar.

"Perguruan tinggi yang tidak memiliki kampus saja banyak diminati apalagi kalau nanti sudah jelas ada kampusnya dan segala fasilitasnya, tentu akan lebih meningkatkan minat sekolah," ucapnya.

Rektor Unpar, Mangadar Situmorang mengaku antusias dengan tawaran dari Pemkab Penajam Panser Utara, meski prosesnya akan sangat panjang.

"Lokasinya masih tentatif tapi yang jelas tidak di kawasan IKN tetapi masih menjadi supporting inter lane atau penghubung," ujar Mangadar.

Ke depan tentunya akan ada banyak yang diperbincangkan.

Sementara itu, dalam Partnership Gathering 2022 tersebut hadir sebanyak 104 mitra dari berbagai instansi, lembaga, dan perusahaan.

Menurutnya, pihaknya saat ini terus bertransformasi menuju capaian yang lebih baik. Mulai dari rencana pembukaan Fakultas Kedokteran hingga mendirikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

"Selain pembangunan yang bersifat fisik dan akademik tadi, semua itu bisa tercapai lewat kerja sama, dukungan yang luar biasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com